Selasa, 25 Agustus 2009

Ramadhan... Ah Indahnya!

Saya tidak perlu menuliskan lagi hikmah Ramadhan di blog saya kali ini. Bejibun tulisan yang bisa mengulas dan membahasnya lebih kompleks dan lebih dalam.

Bukannya saya apatis dengan hikmah Ramadhan, bukan sama sekali. Karena hal itu sudah saya yakini dari dulu (dan semoga bisa dijalankan dan diamalkan).

Cuma ada sisi lain yang mungkin kadang-kadang luput dari pandangan kita bila Bulan Suci dan penuh berkah ini datang.

Coba saya tulis satu-satu ya :

1. Bersih lingkungan
Dari stasiun kereta sampai kantor, tidak sedetik pun saya mencium aroma asap rokok. Padahal biasanya, beuhhh... Di stasiun kereta apalagi. Ada orang yang kalo merokok, asap nya itu ngebul kek habis bakar sampah

2. Pulang Cepat
Salah satu kebijakan kantor selama Ramadhan, waktu kerja lebih pendek. Asik... Biasanya selalu pulang di atas jam tujuh. Sekarang jam 4 sore, saya udah nangkring di Stasiun Gambir nunggu kereta Pakuan Bogor Jam 16.12

3. Masjid Penuh
Hal yang menggembirakan lainnya adalah Masjid luber kemana-mana. Sampai nambah area dengan mendirikan tenda. Hal yang sangat jarang terjadi di hari biasa. Meski secara tradisi Keramaian itu kebanyakan akan surut dan berpindah ke pusat perbelanjaan. Mudah-mudahan tahun ini, mitos itu salah.

4. Ngantuk
Salah satu hikmah Ramadhan kan disiplin. Tapi kebanyakan pegawai tidak menyadari mereka telah melakukan pelanggaran waktu kerja dengan menambah jam istirahat sambil tidur-tiduran di masjid. Kalo ngomong ngantuk, semua orang pasti ngantuk, karena jam tidurnya berkurang dengan adanya waktu Sahur. Tapi ayoo... dilawan dong rasa kantuk itu.

5. Lebih tenang

Salah satu yang drastis berubah adalah, ga ada teriakan-teriakan konyol dan jorok dari teman-teman kantor. Tau sendiri dong kalo anak Teknik ngumpul, mulutnya seolah ga pernah sekolah. Nyablak apa aja yang mau keluar ... Kadang membahas sesuatu yang privacy yang sebenarnya hanya dia dan keluarganya (baca: istrinya) aja yang tau. Waduhh...

6. Lebih religius
Memang dahsyat pengaruh Bulan Suci Ramadhan. Tiba-tiba pola hidup disekitar saya berubah lebih religius. Ringtone yang biasanya bunyi aneh-aneh tiba-tiba jadi alunan lagu religi si Opick. Atau Ring Back Tone yang tadinya suara band lokal ngetop, berganti ceramah Ustadz yang penuh wejangan. Playlist PC yang tadinya masang lagu-lagu Ridho Rhoma dan sejenisnya berganti alunan ayat suci Al-qur'an.

7. Mendadak Shopper
Entah kenapa, Selama Bulan Ramadhan, Pusat perbelanjaan tidak pernah sepi. Emang sih dulu-dulu juga begitu. Tapi paling tidak lebih rame. Apalagi menjelang Idul fitri. Masya Allah... saya pernah punya pengalaman yang membuat saya kapok. Saya dititipin saudara beli baju muslim di Tanah Abang. Berhubung saya ga pernah ke sana sebelumnya, saya pikir pas mau mudik lebaran aja baru belinya.
Begitu sampai di sana.... Ckckckck! Padat abis! Bahkan ibu-ibu yang ada di sana sudah tidak mempedulikan (maap) badan mereka. Saya aja kepentok berulang kali dengan "mereka". Saya benar-benar risih. Kalo bukan karena terlanjur janji saya tinggalkan tempat itu saat itu juga.

Hikmah Ramadhan kan mengajarkan kita bisa berbuat lebih baik dari sebelumnya. Jadi kalo hal-hal baik yang kita dapat selama bulan Ramadhan, kenapa tidak dipertahankan secara kontinyu.

Ramadhan for a better life!

Senin, 24 Agustus 2009

Merantau : Silat to the world!

Merantau adalah film Indonesia kedua yang saya tonton di bioskop tahun ini. saya memang udah lama tertarik dengan film ini, setelah mendengar ulasan persiapan pembuatannya yang serius. Dan hasilnya? Fantastis!

Oke-oke... dari segi cerita sudah sangat sering saya melihat tema dan plot seperti ini. Yuda, Pemuda baik, lugu dan naif tapi punya hati pahlawan datang ke Jakarta karena tuntutan adat yang ada di daerah Minang. Kemudian bertemu dengan Astrid, wanita cantik, yang teraniaya dan terdesak dengan kondisi lingkungan dan ekonomi. Yuda berniat baik menolong cewek cantik itu, at last terlibatlah dia dengan bule gembong Mafia human trafficking.

Oke... biasa kan?

Tapi jangan tanya masalah action laganya! Keren abis! Mereka berhasil menampilkan suguhan yang mampu membuatku (dan saya yakin penonton lainnya) menahan nafas dan mengeluarkan suara eluhan seolah bisa merasakan kerasnya pukulan dan tinju para pemainnya. Benar-benar ngilu.

Salut buat tim koreo fightingnya. Mereka tampilkan performance total dengan persiapan yang matang sebelumnya. Sesuatu yang belum pernah saya temukan di film Action laga Indonesia. Jika Jepang punya Karate dan Thailand punya Kick boxing serta China punya kungfu, maka Indonesia berhasil "memamerkan" Silat yang indah gemulai tapi dahsyat dan powerful!

Oia... Filmnya di sertai subtitle bahasa inggris. Meski sebenarnya di bagian-bagian awal saya lebih mengharapakan mereka menampilkan juga subtitle bahasa Indonesia, secara 90% pemainnya menggunakan bahasa minang. Mana kadang2 subtitlenya ga sama persis dengan dialog yang ada :D

Christina Hakim, Jempol! Meski hanya tampil sebentar, tapi partnya berhasil banget memerankan sosok ibu yang ditinggal merantau oleh anaknya. Hidup. Saya seolah-olah melihat ibuku berdiri di sana dengan tatapan yang berbicara "cepat pulang nak!"

Endingnya saya suka. Berani lepas dari ending yang biasa terjadi, terutama untuk kategori film-film heroic seperti ini.

Satu lagi... please jangan ajak anak di bawah umur untk ikut serta nonton film ini. Tidak hanya 80% adegannya yang memamerkan kekerasan, tapi juga sumpah serapah yang sangat sering dilontarkan.

Ironisnya, deretan kursi di depanku adalah suami istri lengkap dengan 3 anak balita perempuan. Mereka sedang "piknik" menikmati sajian utama bogem mentah dan ucapan kebun binatang sebagai desertnya. Turut berduka cita! Yang kasihan juga adalah penonton sekitarnya termasuk saya, karena terganggu dengan ulah ketiga anak mereka. Suara-suara mereka merengek atau suara bermain yang riang sambil berdiri memamerkan kepalanya dan berhasil menghalangi pandangan mataku ke layar. Aarghhh!!!

Overall.... 3,5 bintang untuk film ini.
Sangat layak untuk ditonton, daripada nonton film hantu yang ga jelas itu. Hehehe..


Selasa, 04 Agustus 2009

He can be She and She can be he

Totalitas pemain film dalam memerankan karakter mereka dalam sebuah film memang dituntut penuh. Tidak banyak yang bisa memenuhi tuntutan itu. Mereka harus bekerja ekstra keras untuk mewujudkannya, bahkan harus mengorbankan sesuatu untuk meraihnya.

Tobey Maguire yang harus rutin ke Gym dan belajar khusus gerak-gerak senam dasar untuk melenturkan badannya agar bisa pas dalam memerankan karakter Peter Parker a.k.a Spidey.

Atau Kisah tragis Heather ledger dalam memerankan tokoh Joker, sang psikopat, yang akhirnya berujung kematian karena karakternya kental menyatu dalam diri Ledger meski The Dark Night udah usai syutingnya.

Renee Zellweger harus menaikkan berat badan agar terlihat gemuk seperti yang terbayang dalam karakter Bridget Jones Diary.

Dan mungkin ribuan kisah aktor dari Jutaan film yang kalian sudah tau atau dengar.

Tanpa mengecilkan usaha mereka di atas, tulisan kali ini hanya buat mereka, para aktor, yang pernah sukses memerankan tokoh yang dalam hidup realnya tidak akan pernah dia alami. Berganti jenis kelamin!

Yah... Ada beberapa film yang menawarkan tokoh utamanya harus memerankan tokoh wanita. Entah karena penyamaran atau memang kebagian peran sebagai wanita.

Mari kita cek satu-satu

1. Robin Williams (Mrs. Doubtfire)
Sukses memerankan tokoh Mrs. Doubtfire di film berjudul sama. Kisah perjuangan ayah yang ingin bisa bersama dengan anaknya. Meski harus menyamar sebagai pengasuh wanita.




2. Dustin Hoffman (Tootsie)



3.Martin Lawrence (Big Momma's House)
Kisahnya sebagai wanita tua, gemuk dan bawel sangat lucu. Film ini udah rilis dua seri. Dan katanya bersiap-siap seri ketiga nya.




4. Hillary swank (Boy's Don't Cry)
Total banget dia di film ini. Ga salah kalo Academy Awards bisa jatuh ketangannya berkat karakter tomboynya di sini.




5. John Travolta (Hairspray)

Jadi ibu-ibu sabar, gemuk, ceria dan menggemaskan dalam film Hairspray memang ga pernah kebayang dikepalaku akan diperankan oleh john Travolta. Secara fisikdia tinggi gede dengan perawakan kekar. Walah dalah... hasilnya not bad lah, terbukti nominasi best supporting actor Golden Globe Award berhasil diraih.



Ada yang mau nambahin?