Rabu, 29 Juli 2009

Film (berkualitas) Indonesia siap bangkit?

Mungkin ada yang protes dengan pertanyaan di atas. Bukankah film Indonesia sudah bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri? Bukankah film Indonesia bisa menguasai papan "now showing" di jaringan bioskop nusantara?

Benar!

Film Indonesia kita sudah benar-benar berkuasa di hampir seluruh bioskop Indonesia. Bahkan di bioskop-bioskop tertentu, mereka lebih cenderung menayangkan film lokal dibanding film Hollywood yang lagi booming di pasaran dunia.

Tapi coba perhatikan lebih teliti lagi. Berapa banyak film yang bisa dikatakan "film"? Berapa banyak tema yang bisa ditawarkan film lokal kita? Bahkan ada berapa pemain yang bisa dijual produser di setiap filmnya?

Film Indonesia yang sekarang ada, temanya hampir seragam. Kalo tidak menjual pocong, kuntilanak dan teman-temannya, pasti cerita komedi aneh dengan judul yang mengarah. Entah daya kreatifitas sineas kita yang kurang atau selera masyarakat kita yang susah bergeser? Sikap latah adalah motivasi yang paling menonjol dalam setiap produksi. Tidak Di TV tidak di Layar lebar, semua ikut-ikutan. Kemana angin bertiup di sanalah mereka berada. Tidak pernah ada gebrakan yang berarti yang masuk kategori menentang arus. Lebih kesal lagi kalo pemainnya itu lagi itu lagi. Udah temanya sama, pemainnya sama pula!

Tapi belakangan ini ada beberapa film yang di gembor-gemborkan orang punya narasi dan kualitas gambar yang bagus. Terbukti dengan persiapan yang matang dan melibatkan sineas lokal yang memang sudah terbukti handal dan kreatif sampai-sampai mengikutsertakan sineas import yang tidak bisa dipandang sebelah mata kapastitas dan kapabilitasnya.

Film apa aja sih?
(Sebelum dilanjutkan bacanya, janji dulu nonton filmnya ya... hehehe)

Well ini dia daftarnya...

1. Merantau
udah pernah saya bahas di sini
Film ini berhasil mencuri perhatian sineas international ketika ditayangkan di Cannes Festival tahun ini.







2. Macabre

Ini adalah jenis film horor yang unik dan mungkin pertama di Indonesia. Pengamat film menilai keberanian produser dan sutradara mengangkat tema ini. Tadinya sih rencana tayang April 2009, entah kenapa diundur.
Satu lagi film ini dibuat 2 versi. Versi LSF dan Versi uncut dimana versi terakhirnya akan beredar di International.







3. Cin(t)a
Kalo yang ini cukup kontroversial mengangkat tema religius yang rentan SARA dan keberaniannya dengan pemain baru di dunia perfilman. Percintaan antara dua manusia dengan latar belakang agama memang menarik untuk dibahas. Saya suka tagline film ini. Liat di trailer nya deh!







4. Merah Putih
Ga tanggung-tanggung, film ini sudah siap memuaskan kerinduan pecinta film Indonesia akan tema kemerdekaan dengan menghabiskan budget besar. Filmnya akan dibuat menjadi trilogi. Orang-orang yang terlibat di dalamnya pun sangat berpengalaman termasuk pernah terlibat dalam hollywood kelas box office.
Tayang di Bioskop Tanggal 13 Agustus 2009







5. Sang Pemimpi
Buku ke dua dari Tetralogi laskar pelangi siap diluncurkan 17 Desember 2009. Film ini diharapkan bisa mengulang kesuksesan Laskar Pelangi yang booming tahun lalu dengan menyedot penonton lebih dari 4 juta orang. Keseriusan Miles memang selalu ditunjukkan dalam setiap film rilisannya. Termasuk keberanian memilih pemain-pemain baru yang jauh dari kata komersil. Tapi mampu menyeimbangkan dengan mengundang beberapa pemain yang cukup mengejutkan, seperti Ariel dan Nugie.



Siap dengan serbuan
film berkualitas Indonesia?

Selasa, 28 Juli 2009

Harry Potter and the half blood prince - Only for Harry Potter's lovers

Harry potter kembali meneruskan petualangannya di dunia sihir dengan memasuki tahun ke enam di Hogwarts. Pengalaman sebelumnya yang menegangkan dengan order pheonix membuat masyarakat sihir semakin yakin bahwa He's the chosen one. Orang yang diyakini bisa meruntuhkan kekuatan the Dark Lord, Voldemort.

Di tahu ke enamnya inilah, Dumbledore mulai mengajak harry untuk mengenal lebih dekat cikal bakal musuh besarnya. Dari sejak awal perkenalan Dumbledore dengan Voldemort kecil, Tom Riddle. Mencari tahu rencana hitam sang the dark lord yang sudah terbersit sejak dia masih mengecap dunia pendidikan di sekolah Harry sekarang.

Hollace Slughorn, adalah salah satu kunci yang mengetahui rencana keji Tom. Oleh karena itu dia menjadi sasaran investigasi Dumbledore dan Harry. Di sisi lain, Ron dan Harmione di landa krisis pertemanan. Harmione menyadari ada rasa aneh selain menjadi best friendnya Ron. Rasa itu semakin memuncak ketika Ron justru menikmati masa jayanya di Hogwarts karena ketangguhannya menjadi kiper dalam lomba Quiditch (sampe sekarang saya tak habis pikir, bisa2nya Tante JK Rowling menciptakan permainan ini).



Buat kalian yang tidak mengikuti serial bukunya, kemungkinan akan merasa bosan dengan menonton film terbaru Harry Potter ini! Film dengan durasi hampir 2 jam setengah ini (menurutku) cukup cerdas menginpretasikan buku aslinya.

Apa yang saya bayangkan ketika membaca buku ke enam, Bagian di mana Dumbledore dan Harpot mencari Hocrux, sama dengan yang ditampilkan sang sutradara dalam filmnya!
Belum lagi Visualisasinya juga cukup indah. Pertempuran antara Harpot and the gang dengan Bellatrix dkk termasuk bagian yang saya suka. Nuansa gelap yang selama ini ditampilkan sutradara dalam film-film harpot sebelumnya berganti dengan nuansa golden brown!

Tapi tentunya ada beberapa bagian juga yang cukup mengecewakan. Perjalanan asmara Harpot - Ginny dan Ron - Harmione tidak memuaskan dalam film ini. Tidak seperti yang saya baca di bukunya tiga tahun lalu. (Meski sebenarnya saya berharap ada sesuatu antara Harry and Hermione hehehe)

Keluar dari bioskop, banyak yang bingung dengan film ke enam ini. Pertanyaan, kok begini kok begitu terdengar jelas di telingaku. Saya yakin merekea bukan pembaca serial Harpot.

Satu hal lagi yang saya puas dengan film ini. Slot time untuk Dumbledore jadi sangat panjang. Kebalikan dengan Voldemort yang bisa dikatakan hampir tidak muncul selain masa kecilnya sebagai Tom Riddle. Meski diujung-ujungnya Dumbledore harus pergi.

Gw dapat merasakan feelnya momen itu dibuku. Dan di film juga berhasil! I can say that, because i can feel it!

Well... sampe ketemu di Harry Potter and The Deathly Hallow part 1. Oia just fyi guys, untuk buku ke 7 akan dibagi menjadi dua film. Jadi bisa kebayang detilnya film ini menterjemahkan buku ke tujuh yang super seru!!!!



Senin, 27 Juli 2009

IP Man - sampe speechless nontonnya!

Setelah sekian lama tidak menonton film mandarin, akhirnya kerinduan itu terbayar lunas dengan PUAS! Sebagai informasi, waktu SD bisa dibilang film mandarin adalah salah satu menu favorit. Jamannya Cheng Lung(Jacky Chan), Samo Hung, Chow Yun Fat, Stephen Chow, Jen Ta Hua, Lieu Te Hua (Andy Lau), Moon Lee, Maggy Cheung dan masih banyak lagi. Mereka muda dan Berjaya. Bahkan bioskop di belakang rumah selalu memutar film-film Mandarin. Hingga kemudian film western khususnya Hollywood mulai “meracuni” hidupku.

IP MAN sudah berulang kali direkomendasikan teman-teman ku. Bahkan di forum kaskus, orang-orang mereviewnya dengan memberikan angka yang fantastis. Berbekal itulah saya mau meluangkan waktu untuk menonton filmnya.

Hasilnya 4,5 bintang layak disematkan!

Film ini terinspirasi atas kisah seorang tokoh kungfu yang melegenda di negeri China. Ye Wen, sang maestro kung-fu terkenal tapi tetap rendah hati. Kisahnya melawan tentara Jepang sangan menginspirasi rakyat China terutama di sekitar gunung Fo untuk kemudian bersatu melawan penjajah.
Jutaan murid sudah terdaftar menjadi murid Ye Wen, termasuk sang legendaris laga, Bruce Lee.



Ga usah di bahas di sini gimana aksi Donnie Yen (Cheng Cheng Tan) berlaga kungfu. Incredible! Gerakan gemulai kungfu tapi bertenaga dahsyat mampu membuatku tak berkedip dan menahan nafas. Ga ada cacatnya. Kisah hidup nya cukup berhasil membuat saya larut dan ikut emosi dengan lawannya (Sato – Japanese). Yang membuat saya heran, Si Donny ini mukanya awet muda loh. Dari jaman dulu perasaan mukanya begini-begini aja, ga bertambah tua!

Jumat, 24 Juli 2009

Film penjual tiket terbanyak 10 tahun terakhir

Salah satu indikator sebuah film dikatakan berhasil adalah jumlah penonton. Semakin besar jumlah penonton, maka semakin leluasa lah film itu merajai chart box office. Jumlah penonton di bioskop itu di wakili dengan jumlah tiket yang terjual di setiap bioskopnya.

Nah, dari sini sebenarnya menarik, karena tiap tahun kecenderungan para pecinta film relatif sama. Besarnya jumlah tiket yang terjual setiap tahunnya masih dikuasai oleh film-film yang di release di summer season. Tak heran para distributor film menyimpan film jagoan mereka di bulan-bulan summer. Tak heran pula, film-film itu bersaing ketat secara penghasilan dan jumlah penonton.


Penasaran pengen tau film-film yang berjaya dalam menghasilkan jumlah penonton selama 10 tahun terakhir?


Here they are :


1998

Saving Private Ryan (1,480.7)


1999

The Phantom Menace (
1,465.2)


2000

The Grinch (1,420.8)


2001

Harry Potter and The Sorcerer's Stone (1.487,3)


2002

Spiderman (1.575,7)



2003

Return of The King (1.532,3)



2004

Shrek 2 (1.510,5)


2005
Revenge of the Sith (1.379,2)


2006

Dead Man's Chest (1.406)


2007

Spiderman 3 (1.404,6)


2008

The Dark Knight (1.341,3)



Untuk Tahun 2009, belum bisa dikalkulasikan secara fair karena masih ada film yang diperkirakan akan masih mampu melejit bahkan menyalip film-film box office sebelumnya. Tapi untuk sementara di pegang Transformer : Revenge of the Fallen




Oia... data di atas hanya untuk penjualan domestic atau daerah America Utara dan sekitarnya aja.

Selasa, 21 Juli 2009

Friends with money - A knockout punch!

Film ini bercerita lugas tentang kehidupan. Dengan gamblang menggambarkan semua sisi kehidupan. Mulai dari yang paling gembel, orang terkenal, sampai yang paling tajir. Semua ada masalahnya! Ga ada yang ga! Sisi ini lah yang membuat film ini menarik dan cukup enak untuk diikuti.

Olivia adalah wanita yang paling "susah" hidupnya di antara kelompoknya. Selain masih single, dia juga jobless hingga kemudian mengambil keputusan menjadi seorang houses cleaner aka MAID. Teman lainnya tajir-tajir dan terkenal. Ada yang designer terkenal tapi emosian. Ada yang pengarang buku tapi ga harmonis keluarganya. Atau bahkan seorang charity organizer yang punya masalah tersendiri.

Olivia (Jeniffer Anniston) mewakili social kelas rendah. Menarik juga ketika digambarka dia mengumpulkan sample-sample kosmetik dari mall ke mall. Atau bahkan memanfaatkan rumah penyewa jasanya. Bagaimana dia melewati masa-masa sulitnya.



Cukup puas dengan kisah logicnya. Cukup membuat melek. Bahwa dimanapun golongan social kita berada, kita pasti akan tetap punya masalah. Ada yang bisa melewatinya ada yang give up. Ada yang berkahir gembira dan happily ever after ada juga yang unhappy ending.

Tinggal bagaimana kita menghadapi dan melewatinya.

Berminat nonton?




Selasa, 14 Juli 2009

Once

Entah kenapa saya tertarik membeli dan kemudian menonton film ini. Padahal cover dan sinopsisnya terbilang sederhana. Tapi justru kesederhanaannya inilah yang membuatku justru tertarik menariknya di antara ratusan DVD lain.

Seorang Pria (unnamed guy) hidup dengan rutinitas yang membosankan. Paginya dia harus membatu ayahnya di toko reparasi vacuum cleaner. Dan malamnya ngamen di jalan raya Dublin. The Guy memiliki bakat musik yang luar biasa.

Suatu malam, di tengah "pertunjukkan" luar biasanya ada seorang wanita (also unnamed girl) yang tertarik. Hanya dia yang tertarik, karena orang lain cuek sama sekali. The Woman memuji musikalitas the Guy. Mereka kemudian kenal dan akrab. Ternyata The Woman juga mahir bermain piano.

Mungkin persamaan nasib membuat mereka bisa dekat dan konek. Sama-sama kecewa dengan kisah percintaan. Mereka kemudian berkolaborasi menciptakan musik dan lagu yang Indah.
The Woman mendukung dan terus mendorong The Guy untuk mau mempromosikan lagunya masuk ke dunia recording.

Sungguh saya sangat terpesona dengan lagu-lagu yang ada di film ini. Simple dan sangat romantis! Even i just heard once but i suddenly love the song! All the songs! Really! Salah satu tag line yang ada di cover, The best musical movie in our generation! Dan saya setuju itu. i enjoyed every single minute...

It's not the hollywood but irish!





ADA YANG PUNYA OST MP3 nya GA?!Rata Penuh

Senin, 06 Juli 2009

The Secret of Moonacre


Maria baru saja ditinggal mati bapaknya. Dalam wasiat bapaknya selain mendapatkan buku diary bapaknya, dia diminta tinggal bersama pamannya yang eksentrik Benjamin di castle Moonacre. Buku Diary itu adalah catatan ayahnya di masa lalu.

Beberapa kejadian misterius yang mencurigakan terjadi satu persatu di Kastil itu. Semakin penasaran karena dia seolah terseret dengan kisah yang dipaparkan di diary bapaknya, Maria berusaha menyingkap semua tabir yang ada.

Termasuk kutukan yang ternyata mengancam dunia.

Tadinya saya berharap lebih dengan film ini, film adaptasi dari sebuah buku laris. Gambar teasernya bagus, review dan sinopsis nya juga menarik. Tapi ternyata cukup membosankan. Filmnya lambat dan tidak ada adegan yang mengejutkan dan standar aja. Meski saya suka beberapa visual effect yang ditampilkan seperti adegan bulan yang hampir menimpa bumi terus tiba-tiba air laut bergejolak. Buihnya kemudian menjadi pasukan kuda putih yang berlari gagah. Keren!

Tapi mungkin menarik untuk dijadikan tontonan keluarga selama liburan.