Minggu, 28 Oktober 2012

Perahu Kertas Part 2 (2012)

Genre : Drama
Score : 2/5

Kegalauan Kugy semakin berlanjut. Di saat hatinya sedang merenda kasih bersama Remi, Keenan justru datang menampakkan batang hidungnya dipernikahan sahabatnya, Noni dan Eko. Kelabilan hati Kugy semakin terpelihara ketika kebersamaannya dengan Keenan semakin memupuk kembali rasa cintanya. Kini dia berada di persimpangan, terus bersama Remi atau berbalik arah ke pelukan Keenan. Sementara Keenan juga sekarang tidak sendiri. Ada remaja cantik di Bali yang selalu setia menunggunya, Luh Deh.

***

Penggalan film dari novel perahu kertas jilid 2 ini, sebenarnya menyisakan 10 bab saja. Dan 10 bab itu diurai selama kurang lebih 2 jam. Memang terasa lebih detil dan gamblang dari bukunya, cuma jatuhnya terasa dipaksakan. Misalnya penjelasan soal ayah Keenan yang ga suka pelukis atau kisah cinta segitiga yang dialami orang tua Keenan dan Pak Wayan (Tio Pakusadewo) seingat gw di bukunya ga terpaparkan jelas. 

Termasuk tokoh Sisca dan Pemuda Bali (gw lupa namanya) yang dalam bukunya hanya muncul dalam hitungan kalimat saja, justru di filmnya ini malah ikut terlibat dalam pergulatan cinta yang ada. Bahkan mereka menjadi solusi untuk penyelesaian kisah cinta segitiga Remi-Kugy dan Keenan.
Jelas sekali Hanung ingin menggambarkan ending cerita yang bahagia untuk semua karakter yang muncul dalam kisah Perahu Kertas ini.

Part 2 ini justru buat gw terasa membosankan dibandingkan film sebelumnya. Bagian menye-menye Kugy dan Keenan tidak membuat gw terenyuh apalagi merasakan sesuatu yang romantis. Yah, Chemistry Kugy dan Keenan terasa ga klik. Yang gw acungin jempol adalah karakter Remi yang tersampaikan dengan baik oleh Reza Rahardian. Ya ya ya... he's a great Indonesian actor nowadays! Meski di sisi lain, bosan juga liat penampilan dia mulu hehehe...


Oia, musik dan sinematografinya juga oke. Beberapa pemandangan muncul dengan menawan.Gw suka itu. Sekali lagi kesalahan terbesar menurut gw dalam film ini adalah castnya. It's totally wrong cast (for me). Maudy lucu dan cantik, tapi terlalu muda untuk tampil sebagai Kugy dewasa.



Gw sih berharap ada kejutan di ending film seperti yang pernah dilakukan Hanung pada cerita Ayat-ayat Cinta. Sampai berulang kali gw nyebut, plis ubah ending ceritanya, plis. Hahaha...

Well, overall, mengecewakan :)

Btw, gw salut juga dengan produser film ini yang berani memenggal novelnya menjadi 2 film. Very confidence, which is i like it!!! Semoga bisa terus dibarengi dengan kualitas yang menarik.

2 komentar:

potrehkoneng mengatakan...

udah komen di mp mas =)) *plaaak... beda blog shop!!

cuman satu yang paling diinget dari film ini, pas remi patah hati.. jadi pingin nge-puk puk... *eh... *mlipir sebelum dipentung rel kereta*

Kacamata mengatakan...

Ish Chopie ternyata ada blogspotnya juga yak?!
Tapi gw jarang ngeblog di BS Shop, masuk utk posting review film doang :)) mungkin akan lebih aktif di WP