Rabu, 26 Agustus 2015

Inside Out - 2015


inside_out_ver3
Genre : Animation
Score : 4/5


Ini salah satu film yang berhasil menggerakkan gw untuk mau kembali membuka blog film gw dan menyisipkan satu review baru di dalamnya.

Riley adalah sosok sentral dalam film ini. Kehidupannya sejak lahir hingga usia 11 tahun menjadi topik utamanya. Bukan soal bagaimana dia menjalani hidupnya sebagaimana film-film kebanyakan, film ini menggambarkan dinamika emosi yang ada dalam pikiran Riley. Joy, Sadness, Disgust, Anger dan Fear adalah 5 karakter yang mewakili emosi itu. Kelimanya bermarkas di pusat pikiran Riley dan bersama-sama menentukan langkah Riley dalam bertindak.


Awalnya mereka selalu bisa mengatasi semua keadaan, karena selama ini emosi Joy lah yang selalu dominan. Hingga kemudian cerita berubah drastis ketika RIley sekeluarga harus pindah dari Minnesota ke San Fransisco. Adanya kesalahan sistem membuat Joy dan Sadness harus terlempar keluar dari headquarter. Kehilangan dua emosi utama menyebabkan kestabilan pikiran Riley terganggu. Joy dan rekan-rekannya berusaha memperbaiki semuanya sebelum Riley benar-benar kehilangan segalanya.


***

Film animasi ini sudah lebih dulu beredar di luar sana dari dua bulan sebelumnya. Terhitung telat untuk ukuran film yang responnya positif bahkan di kalangan kritikus film paling nyinyir sekalipun. Kita baru bisa menikmati film ini di pertengahan bulan Agustus 2015 ini.

Insideout1

Film ini menawarkan sebuah pemikiran yang dalam tapi disajikan dengan cara sederhana khas film-film animasi. Seorang manusia tumbuh dengan memori yang kental dengan berbagai perasaan. Kenangan yang bisa membangun sebuah 'istana' dalam hidup kita. Tapi istana itu akan dengan sangat mudah hancur apabila perasaan-perasaan yang ikut terbangun di dalamnya ikut musnah. Riley mewakili manusia yang perasaannya gampang terombang ambing. Adukan emosi yang bisa membuat kita hancur dalam sekejap. Dalam film ini juga diperlihatkan juga bagaimana sentuhan passion, friendship dan family menjadi unsur yang bisa membuat hidup kita lebih hidup.

Gw sendiri ga menyangka film Inside Out bakal seemosional ini. Ada beberapa part yang membuat gw benar-benar tersentuh dan menoleh kembali, betapa kita dengan gampangnya menghancurkan 'istana' kita sendiri, satu persatu. Ah... it's really touched and moved me. Bahkan sayup-sayup gw bisa mendengar suara mbak-mbak sesesunggukan dalam bioskop menyaksikan bagaimana kacaunya perasaan Riley saat itu. Yah, gw pikir dia memikirkan hal yang sama apa yang gw pikirkan, bahkan mungkin lebih dalam.

Insideout2

Setelah kemunduran beberapa produksi DIsney Pixar beberapa waktu belakangan ini, akhirnya mereka berhasil menelorkan sebuah karya terbaik lagi yang tidak hanya menarik dar sisi packaging (gambar dan karakter), tapi juga dari segi isi dan pesan moral. Film ini akan sangat menarik untuk kalian tonton bersama keluarga lengkap kalian atau sesama teman terdekat.

*standing applause*

Tidak ada komentar: