Kamis, 12 Juli 2012

Brave (2012)

Genre : Animation
Score : 3/5

Merida adalah putri sulung dari Raja Fergus dan Ratu Elinor. Dia punya watak keras dan 'liar', ga suka diatur serta suka kebebasan, jago berkuda dan memanah. Sifatnya itu terusik ketika keluarga mereka harus takluk dengan adat tradisi kerajaan mereka. Merida harus mau menikah dengan salah satu suku di Skotlandia, Macguffin, Macintosh (jadi ingat apple :p) dan Dingwell.

Merida menolak untuk dinikahkan, keputusan itu menyebabkan dia harus bertengkar dengan ibunya, Ratu Elinor yang berwatak keras. Karena pertikaian itu, akhirnya Merida kabur dari kerajaan dan bertemu dengan penyihir tua berkat tuntunan roh api biru.

Pada penyihir itu dia meminta agar ibunya 'berubah' dan berhenti memaksanya untuk segera menikah. Disinilah konflik cerita itu dimulai. Ibunya 'berubah' dan kutukan perubahan itu hanya bisa dipecahkan apabila mereka mau memperbaiki ikatan dan meredam ego masing-masing.

***

Film ini masuk dalam list nonton gw tahun 2012. Dan dodolnya film ini diputar di bioskop Depok. Mereka lebih memilih memutar film hantu geje yang garing. Sialnya gw baru sadar belakangan ketika film ini sudah ga ditayangkan lagi di beberapa bioskop yang bisa gw jangkau, karena terlindas film-film summer lainnya. Walhasil, hari rabu kemaren gw harus ke Bogor, Ekalokasari Plaza, salah satu bioskop yang masih memutar film ini. Itupun switch dengan film Madagascar 3.

*Curcol dulu ya sebelum review* Hehehe

Pujian dan skor tinggi banyak ditujukan pada film ini. Dan itu pula yang menyebabkan gw mau meluangkan waktu untuk mengejar film ini. Tapi begitu melihatnya ternyata ga sebagus yan gw bayangkan. Iya sih, jokingnya lumayan segar dan bikin ngakak, tapi ceritanya ga terasa wah aja.

Ikatan emosional antara ibu dan anak itu bukan hal baru. Gw seperti menonton film Freaky Friday dalam format animasi, tentunya ceritanya ga sama persis.



Kalo disuruh milih, film How To Train Your Dragon sih jauh lebih oke. Dari segi animasi, apalagi ceritanya.

Salah satu hal yang paling gampang diingat adalah trio boys, adik Merida yang selalu jadi ice breaker di film ini. LUCU!!!



Poin plus dari film ini adalah tidak memaksakan adanya cerita cinta antara putri dan pangeran yang umumnya terjadi di cerita putri-putri jadi terasa lepas dari pattern cheesy.

But overall, enjoyable kok!!!




1 komentar:

Nugros C mengatakan...

ane ngrasa Pixar udah mulai kehilangan "magic"-nya,

kecewa ama Brave,ceritanya terlalu umum-biasa bgt,scra visual juga ga ada yg special gimana2 bgt