Senin, 22 Desember 2014

Stand By Me : Doraemon (2014)



Genre : Animation
Score : 3.5/5

Siapa yang tak kenal Doraemon? Hampir semua orang kenal karakter komik buatan Fujiko Fujio asal Jepang. Saking legendarisnya karakter satu ini, sampe di Jepang sana ada museum khusus Doraemon.

Oke, kembali ke soal filmnya. Film ini dibuat dalam rangka memperingati ulang tahun Fujiko yang ke 80 tahun. Makanya cerita stand by me ini bukanlah cerita yang baru. Sebelumnya sudah beredar komik dan animenya dengan jalan cerita yang sama, hanya saja versi film terbaru ini dibuat lebih segar dengan menggabungkan cerita lainnya.


Cerita film dimulai dengan penggambaran karakter Nobita yang lemah dan ga punya kelebihan apa-apa. Kekurangan dan kesengsaraan Nobita ini menjadi kekhawatiran keturunannya di kehidupan mendatang. Untuk menyelematkan generasi mendatang itu, mereka pun berkunjung ke masa kecil Nobita dan berupaya memberikan semangat agar Nobita mau mengubah hidupnya. Sebagai tenaga pembantu dan pengawas, disimpanlah robot kucing masa depan, Doraemon. Awalnya Doraemon bersikeras tidak mau tinggal bersama Nobita kecil, namun karena program yang diterapkan pada dirinya, mau tidak mau dia harus tinggal di sana sampai Nobita menemukan kebahagiannya, dan ketika kebahagiaan Nobita sudah didapatkan Doraemon harus kembali ke masa depan.

Mulailah perjalanan hidup baru Nobita, segala sesuatunya dibantu Doraemon termasuk menemukan masa depan Nobita. Hanya saja kegalauan mulai terjadi ketika masa bahagia Nobita itu datang dan Doraemon akhirnya harus kembali ke masa depan.


***

Ada 3 bagian dalam film baru ini. Masa perkenalan Nobita dan Doraemon, perjalanan baru Nobita bersama Doraemon dan bagian terakhir adalah perpisahan mereka. Bagi penggemar Nobita, cerita di atas bukanlah hal yang baru. Karena cerita-cerita itu sudah pernah kita dapatkan diberbagai komik dan kartunnya. Bahkan di part akhir, perpisahan, sudah beredar stand by me versi lama dengan cerita yang sama. Saya pun termasuk orang yang sudah melihat versi lamanya, jadinya ga ada yang istimewa dari film kali ini.

Hanya saja sebagai penggemar Doraemon, cerita ini menjadi suatu hal menyenangkan dan menyegarkan sekaligus membawa kita ke kenangan-kenangan masa lalu (masa kecil). Gambar animasinya sangat bagus dengan ekspresi khas jepang yang sangat kental. Saya agak terganggu dengan dialog jepang yang berisik. Entah kenapa, mungkin karena saya terbiasa dengan Dorameon yang didubbing hehehe....


Banyak orang yang menganggap cerita film ini sedih, tapi buat saya ga sedih sama sekali, justru lucu dan sukses bikin ketawa di berbagai adegan. Beberapa penonton di sekitar saya bahkan sukses ngakak-ngakak, meski di part perpisahan, banyak yang terhenyak. Hahaha....

Oia, meski ini adalah kisah Doraemon yang dianggap cocok untuk segala umur, tapi menurut saya pribadi, orang tua tetap harus mendampingi anak-anaknya terutama untuk menjelaskan kisah cinta Nobita dan Shizuka.


2 komentar:

potrehkoneng mengatakan...

sama mas, aku juga ga merasa sedih dan merasa aneh sama bahasa jepangnya.. haha

sama satu lagi, di sini nobita singsetan dan giant lebih kelihatan jahat wajahnya

Kacamata mengatakan...

Copi, iya... gw ga merasa sedih sama sekali. Apalagi ceritanya gw sudah tau banget.

Promotor film ini pintar, sampe bilang film perpisahan Doraemon.