Rabu, 14 Januari 2015

PK (2014)


Genre : Drama, Comedy
Score : 3/5

Peekay (PK) datang ke Bumi dengan tujuan mempelajari kehidupan manusia. Tapi sialnya, kedatangannya berbuah masalah. Alat pengendali yang menjadi alat komunikasi PK dengan pesawat induknya, dicuri oleh manusia pertama yang dia temui. Inilah yang kemudian menjadi misi hidupnya, mencari alat pengendali itu kemudian kembali ke rumah.

Dalam perjalanan pencarian itu, dia justru mempelajari banyak hal tentang manusia. Bahkan tentang hal yang paling hakiki, agama. Bagaimana manusia berhubungan dengan Tuhannya dan bagaimana mereka menjalankan ritual-ritual keagamaan.


Dalam perjalanan itu pula, dia bertemu Jaggu, seorang reporter TV yang lahir dan hidup dalam lingkungan keluarga yang keras menganut agamanya. Dia tertarik dengan kisah Jaggu dan ingin mempublikasikan perspektif PK terutama tentang Agama. Hanya saja niat itu tidak gampang, karena tentu saja akan mendapatkan perlawanan dari pihak-pihak yang merasa terserang.

***

Aamir Khan adalah salah satu aktor Bollywood papan atas. Film-filmnya rerata bagus dan out of box. Saya termasuk yang menyukai film-filmnya. Lagaan, Taare Zamaan Par dan 3 Idiot adalah film-film yang tidak bosan saya tonton berulang kali. Makanya begitu film ini rilis, saya pun menyempatkan meluangkan waktu untuk melihatnya. Apalagi kemudian tau bahwa yang membuat film ini adalah tim yang sama dengan pembuat film 3 Idiots, salah satu film India terbaik yang pernah saya tonton.

Tapi... *sigh* Ada kekecewaan tersendiri menyaksikan PK, terutama bila dibandingkan dengan film-film yang saya sebutkan di atas. Iya, saya tidak begitu menyukainya, bahkan tidak akan masuk dalam list yang akan ditonton ulang.


Isu yang diangkat menurut saya menarik meski sedikit kontroversi, bahkan katanya diboikot di beberapa negara. Heran juga Indonesia tidak ikut-ikutan ramai dengan film ini. Hanya saja dalam penyajiannya premis yang ada tidak begitu banyak dan tidak kuat sama sekali. Beda dengan 3 Idiots yang mengakar bahkan bisa jadi kutipan kita untuk memotivasi diri. Eksekusinya lemah dan sedikit tidak beraturan. Endingnya juga tidak solutif.

Penampakan Aamir Khan juga sedikit annoying. Melotot dengan gaya (maaf) dibego-begoin. Hehehe... Untungnya Jaggu tampil fresh dan menarik. 




Overall, Film ini tidak sebagus 3 idiots, jauh sih kalo mau dibandingkan dengan film itu. Hehehe… Tapi dibandingkan rata2 film produksi Boliwut sih, ini jelas masih di atas rata-rata.

Tidak ada komentar: