Selasa, 20 September 2011

Rise of the Planet of the Apes - CG keren, Cerita lemah


Genre : Sci-fi
Score : 3/5

Saya bukan pecinta franchise dari film monyet ini. Jadi tak satupun film franchisenya pernah saya tonton sebelumnya. Berhubung film ini mendapat respon yang cukup baik terutama dari tampilan visual effect yang katanya keren, maka kali ini tertarik juga untuk melihat film monyet pintar ini.

Will Rodman mencoba mencari penangkal penyakit Alzheimer (biasa disebut penyakit tua) dengan menemukan ALZ-112. Uji coba dilakukan pada seekor monyet yang ternyata sedang hamil. Ketika percobaan itu dinyatakan gagal, semua monyet harus dimusnahkan. Hanya Caesar, bayi monyet yang diam-diam diselamatkan dan diamankan di rumah Will Rodman. Caesar ternyata bukan monyet biasa, dia secara genetis mengalami transformasi dan hingga tubuhnya memiliki ALZ-112

Caesar tumbuh dengan kecerdasan jauh di atas rata-rata manusia. Kecerdasan inilah yang membuatnya justru menjadi protektif, sensitif dan memiliki perasaan emosional yang tinggi. Dengan kecerdasan ini pula, Caesar berbalik melawan manusia dan menjadikan dirinya sebagai pemimpin suku Apes.

Satu kata untuk film ini, CGnya fantastik. Tampilan monyet-monyet itu benar-benar hidup dengan tingkah laku, emosi sampai ekspresi bisa tergambarkan dengan baik. Ternyata ada nama WETA dibalik CG itu. No wonder! Sebagai informasi, track record WETA dalam hal CG sangatlah panjang dan semuanya terhitung sukses. Mungkin film trilogy The Lord of the ring dan Avatar adalah salah satu bukti mumpuni. Pfeww... sekali agi no wonder kalo banyak reviewer sepakat bahwa oscar untuk hal ini di awal tahun 2012 siap-siap ditangkap film ini.


Hanya saja tampilan CG itu tidak dibarengi dengan cerita yang kuat. Emosi caesar bisa tergambar dengan baik sekali, tapi sayang emosi filmnya ga kuat dan ga berasa. Menurutku banyak momen yang harusnya bisa lebih megang dari sisi emosional tadi. Bahkan di ending cerita, emosi yang harusnya bisa membuncah juga ga terlihat sama sekali. Endingnya ditutup dengan datar dan aarghhh... ga berkesan!


Satu kredit plus buat "pemeran" Caesar, Andy Serkis! Meski banyak yang melupakan sosok ini karena tidak tampak secara literally dan tertutup dengan tampilan manusia lainnya, tapi buat saya He's great! He's absolutely huge actor! penampilannya dibalik "CG" selalu menjadi sesuatu. Gollum, Kingkong dan kali ini Caesar.


Pemain lain seperti James Franco juga ga bisa dibilang jelek sih, cuma porsinya aja kalah banyak dari monyet-monyet besar itu. Freida Pinto (Lalika di Slumdog Millionaire) juga ga begitu berhasil mengalihkan perhatian kita dari monyet-monyet tadi :D Sementara Tom Felton, kembali menjadi tokoh antagonis. Mungkin wajah yang lancip dengan mata senga' bisa membuat dia kelak jadi special antagonis. Felton tampil cukup bagus meski masih kurang belagu.

Menonton film ini, jadi pengen liat "sequel" film ini.


Tidak ada komentar: