Rabu, 09 Januari 2013

Demi Ucok - 2013

Genre : Komedi
Skor : 3/5

Demi Ucok adalah pilihan tepat untuk bersantai dan ngakak-ngakakan bersama teman se-geng. Ga cuma ceritanya yang membumi (terutama untuk orang yang belum menikah) tapi juga cara penyampaiannya yang simple, ringan dan kocak.

Gloria Sinaga adalah anak semata wayang Mak Gondut. Dia adalah film maker yang berambisi membuat film yang besar, bukan amatiran dan pastinya berkelas. Hanya saja mimpinya itu terbentur dengan adat tradisi suku Batak. Mamaknya yang eksis dan gaol abis sudah menyinggung abis-abisan tentang pernikahan Gloria yang ga kunjung ada tanda-tandanya. Gloria juga sepertinya sudah kebal dengan perintah, permohonan atau ledekan mamaknya itu. Mereka pun bertengkar dan Gloria memilih kabur dari rumah.



Tapi yang namanya mak dan anak tidak dipisahkan sehebat apapun pertengkaran itu. Gloria pun sadar bahwa mamaknya berbuat seperti itu karna dia cinta sama Glo. Kasih ibu sepanjang masa dan tak harap kembali (terms and conditions apply)


kemudian bayang-bayang mak Gondut pun terhampar waktu bilang “Kukasi kau duit 1 milyar asal kaunya kawin dulu sama orang batak!” Ekspresinya begini


Hahahaha... GOKIL!

***
Film ini berhasil buat gw ngakak di beberapa part. Bahkan dialognya yang ringan, simple tapi cerdas dan berisi berhasil jleb-jleb gw. Kalo sudah pernah nonton film Cin(t)a, nah ini film besutan sutradara yang sama. Tampilan film ini juga menarik, sangat komikal dan selewatannya berhasil gw ketawa lebar. Seperti tampilan pesta pernikahan orang Batak yang pernah gw alami itu benar-benar lucu!

Beberapa part dari film ini sengaja digambarkan lebay. Tapi lebaynya itu justru berhasil mengundang tawa. Makanya film ini cocoknya ditonton rame-rame, bisa sambil ledek-ledekan. Apalagi kalo diantara kalian ada yang berasal dari suku batak, bisa cross check langsung apa benar orang batak seperti itu.

Gambaran hubungan nyokap dan anak putrinya itu pas. Mungkin ga terliat biasa tapi ngena. Castnya juga cocok! Manyun-manyunnya Glo atau norak-noraknya Mak Gondut yang jadi tokoh sentral film ini sangat pas. Fyi, mak gondut ini berhasil meraih piala citra loh untuk kategori pemeran pendukung wanita terbaik.


Mungkin satu-satunya yang menjadi kekurangan film ini, penyelesaian film yang terkesan buru-buru, jadi endingnya ga terasa wah. Oia, cerita yang endingnya nanggung ini mungkin karena kisah aslinya memang belum ada penyelesaian. Katanya film ini memang berdasarkan pengalaman hidup sang sutradara. Sense of humor nya juga "agak" sedikit menurun di pertengahan film jadi terasa agak monoton tapi itu msih lebih baik dari film Jomblonya Hanung Bramantyo yang juga menampilkan scene komikal dan inovatif bernuansa kental komedi di awal filmnya.

At last, gw rekomendasiin film ini untuk ditonton rame-rame!

3 komentar:

video borescope mengatakan...

hahhahahah keren nih pasti mantapppp

timbangan mengatakan...

hahahahah lucu nih gan

miwwa mengatakan...

itu apa-apaan ada Partai Demoterus? :))))