Senin, 02 Maret 2009

FIKSI – Best Picture of FFI 2008


Category: Movies
Genre: Drama

Sudah berkali-kali saya menonton Slumdog Millionaire, film terbaik beberapa festival bertaraf international termasuk Oscar, Golden Globe dan BAFTA. Begitu juga film-film lainnya yang Berjaya di ajang award yang sama. Tapi belum sekalipun saya melirik film terbaik versi FFI 2008 (http://anchaanwar.multiply.com/journal/item/155/FFI_2008_-_Ga_ada_gaungnya), Ajang yang memberikan penghargaan tertinggi di dunia perfilman Indonesia. Berbekal alasan inilah saya menonton FIKSI dengan membeli VCDnya, karena sejauh ini belum satupun bioskop 21 memutar filmnya (ga tau kalo di Blitz).

Alisia (Ladya Cheril) gadis cantik pendiam memiliki masa kecil yang traumatic. Korban keluarga broken home yang membuatnya menjadi terkucil dari pergaulan social meski dia cantik dan kaya. Hidupnya garing dan membosankan hingga kemudian terasa lebih berwarna ketika melihat Bari (Donny Alamsyah) yang sedang membersihkan kolam renang dirumahnya menggantikan Pak Parno yang sedang sakit.

Kekosongan hatinya yang terisi oleh kehadiran Bari membuatnya nekat lari dari rumah mewahnya dan pengawasan para pengawal titipan ayahnya untuk kemudian tinggal di sebuah rumah susun, tepat di sebelah kamar Bari yang tinggal bersama kekasihnya Renta (Kinaryosih). Bari ternyata seorang penulis cerita yang tumpul. Karena dari sekian cerita fiksi yang dimilikinya, selalu tidak pernah selesai. Cerita tanpa ending.

Di rumah barunya inilah Alisia mengenal banyak arti kehidupan. Melihat sisi hitam putihnya dunia. Arti sesungguhnya Cinta. Tentang obsesi, mimpi dan rasa posesif yang sangat membara di dalam hatinya. Menemani Bari menyelesaikan kisah-kisah fiksinya.

FIKSI berhasil masuk dalam 10 dari 12 nominasi (minus Best Supporting actor dan actress), empat diantaranya sukses memboyong piala Citra. Film terbaik, Sutradara terbaik, screenplay dan music terbaik. Hebat kan?

Fiksi menurutku memiliki cerita yang kuat dengan cara penuturan yang baik dan lugas. Ladya Cheril cukup berhasil memerankan sosok Alisia yang datar tanpa ekspresi tapi ternyata menyimpan kekuatan yang besar dan menakutkan. Meski ada beberapa part yang agak mengganjal. Kurang greget. Ada adegan vulgarnya juga loh. Berani juga ya si Ladya. Salah satu poin plus buat Ladya, kemampuannya memainkan Celo. Saya yakin dia belajar keras demi karakternya dalam film ini.

3.5 Bintang buat FIKSI. Hayo… nonton deh!!!



Tidak ada komentar: