Minggu, 17 April 2011

Crazy Little Thing Called Love - Berubah demi cinta

Genre : Komedi Romantis
Score : 3 of 5 stars

Setelah sukses menyukai film Thailand bergenre RomCom lewat film Bangkok Traffic Love Story, gw coba kembali mencoba satu judul film yang lumayan sering muncul dalam timeline twitter gw. Yup, judul ini dan begitu ketemu langsung dibeli dan gw putar.

Ceritanya tentang Nam, seorang gadis belia jelek, item, kumal, yang jatuh cinta terhadap Shone, kakak kelas primadona di sekolahnya. Dia menjadi secret admirer dalam waktu yang lama. Beberapa hal rela dia lakukan hanya demi melihat sang pujaan hati, seperti memilih toilet di lantai atas sekolah agar bisa lewat depan kelas Shone. Secara perlahan dia mulai berubah dan menjaga penampilan. Kemampuan akademik dan prestasi-prestasi juga terus diraih hingga kemudian dia bisa jadi populer di sekolahnya.

Tapi perubahan si buruk rupa menjadi angsa putih yang elegan tidak membuat kisah cinta Nam dan Shone menjadi lancar. Nam tetap susah menyampaikan perasaannya selama ini. Bahkan sahabat Shone muncul sebagai tembok penghalang di antara mereka.



Kisah cinta ini sungguh klise. Tapi bukan berarti film ini akan jadi terasa basi dan tidak menarik. Menurutku ada kekuatan tersendiri dari film ini. Mungkin tema cerita yang down to earth dan sebagian besar pernah dialami oleh manusia yang sedang jatuh cinta. Bingung harus bagaimana untuk menyampaikan perasaannya.

Sentuhan komedinya juga tidak terlalu berlebihan. Memang sih, gw lebih ngakak nonton Bangkok Traffic Love Story, tapi sense of humor film ini juga menyenangkan dan menyegarkan. Mungkin juga karena pemainnya lucu-lucu dan fresh di mata, jadi enak aja ngeliatnya



Satu-satunya yang menjadi titik terlemah film ini di mata gw adalah, sutradaranya masih ngotot makai pemain-pemain utamanya yang jelas berumur belia untuk memainkan karakter mereka di 9 tahun kemudian. Bagaimanapun dewasanya dandanan dan make up mereka tidak akan bisa menyembunyikan wajah, ekspresi dan tingkah belia mereka!

Film ini cocok ditonton rame-rame bersama teman se-gang atau keluarga.

9 komentar:

Rusa mengatakan...

unyuu juga ya keknya film2 Thailand
blom pernah nyoba sih
kapan2 dehhh

Kacamata mengatakan...

Hi Rusa,,, nice to see u around here. Ga boleh nyeruduk ye :D

Thailand gw juga baru nonton 2 judul. Film ini dan Bangkok Traffic Love Story. Mungkin Hello Stranger bakal menyusul Some people told me that it was great

^^

miwwa mengatakan...

Sering banget baca review tentang film ini. Memang wajib tonton kayaknya.

Kacamata mengatakan...

@Miwwa : Terasa fresh aja sih. Jadi kalo suntuk film ini bisa jadi pilihan :D

Anonim mengatakan...

Hehehe.. Jadi inget waktu nonton film ini. Ngakak2 bukan karena ceritanya lucu, tp ababilnya yang g nahan (tapi ada lucunya juga c). Pas banget kluarnya saat emang lagi ngetrend2nya istilah 'ababil', 'alay', dll..
Apalagi nontonnya bareng Tuti.. =)

"Do you understand? I love you (tangan gaya metal)."
=))

Kacamata mengatakan...

b^^d
thanks for coming ya :D

grite mengatakan...

bagus sih filmnya, tapi saya kurang suka endingnya, lebih tepatnya lokasi yg jadi akhir ceritanya, hehe

potrehkoneng mengatakan...

sejak nonton ini, sering berburu drama komedi thailand. akhirnya tiap janjian sama temen, mesti nanya ada film thailand baru ndak? =D

Unknown mengatakan...

suckseed juga bagus,kalok ada yg mau nambah koleksi film thailand.