Sabtu, 28 Mei 2011

Source Code - 8 minutes for future

Genre : Action + Adventure
Score : 3 of 5 stars

Setelah marathon dan back to back dengan tugas kuliah di akhir semester genap ini, gw coba melepaskan penat sebentar dengan meluangkan waktu untuk mengunjungi bioskop di daerah jalan Merdeka Bandung. Untungnya film ini masih tayang.

Source Code menceritakan tentang sebuah misi kapten Colter (Jake Gyllenhaal) di masa tertentu dalam rentang waktu yang dibatasin. Kejadian ledakan di dalam kereta yang mengarah ke Chichago adalah lokasinya. Selama 8 menit, Colter harus menemukan siapa biang kerok dari ledakan kereta itu. Beulang kali dia harus mengulang kejadian itu, karena misi belum berhasil. Sampe dia hapal urutan kejadiannya. Misi ini sangat penting karena berpengaruh terhadap ancaman ledakan sampah nuklir di kota besar Chicago.

Source Code merupakan sebuah teknologi yang dikembangkan Amerika untuk kembali ke masa tertentu dengan memanfaatkan memori saksi kejadian yang ada pada saat itu. Teknologi fisika kuantum dan parabolik ini memakai memori manusia yang ternyata masih bisa mengingat selama 8 menit sebelum 'off'. Source code itu bukan travel time tapi reassignment time.

Colter akhirnya terpilih menjadi tokoh utama dalam misi ini dengan memasuki memori Sean, seorang guru yang berada pada salah satu gerbong kereta. Beraksi selama 8 menit yang sangat penting untuk masa depan kota Chicago

Filmnya lumayan menarik. Twist cerita yang terus berulang sedikit mengganggu karena cenderung membosankan. Meski dari setiap periode 8 menit Colter melakukan hal yang berbeda. Ceritanya juga sedikit predictable.



Banyak yang bilang Source Code seperti film Inception dalam bentuk ringannya. Yup, saya setuju, mungkin kalo dijabarkan, Source Code itu hanya merupakan satu esklasi mimpi dari inception-nya Nolan. Jadi tidak kompleks dan tidak membingungkan.



Film ini tidak hanya mengandung unsur action saja, tapi juga diimbangi dengan kisah romantis dan sentimentil. Untungnya porsinya tidak banyak, tapi tetap terkait erat. Jadi terasa pas.

So far, still enjoyable dan lumayanlah ada alternatif menarik ketika kita melongok dalam bioskop yang sekarang benar-benar sepi.

Tidak ada komentar: