Jumat, 16 Desember 2011

Arisan!2 (2011) - Kalangan JetSet punya Cerita

Genre : Drama, Comedy
Score : 3/5

Terus terang film ini menjadi pilihan terakhir ketika gw terdampar di bioskop ciwalk setelah berpusing ria dengan UAS. Entah kenapa gw tidak terlalu antusian menonton film ini, meski suka dengan sequel sebelumnya.

Kisah kehidupan 5 manusia yang hidup dalam gemerlapnya kota Jakarta kembali dilanjutkan. Setelah 8 tahun berlalu, banyak perubahan yang terjadi dengan kehidupan mereka. Meimei cerai dan mulai nyaman dengan kesendiriannya, Andin menjadi janda setelah ditinggal mati oleh suaminya, Sakti-Nino akhirnya memutuskan untuk berpisah dan Lita akhirnya bergabung dengan salah satu partai dan siap terjun dalam kancah politik.

Akan tetap mereka tetap sibuk dengan aktivitas masing-masing, Andin sibuk dengan dunia socialitanya yang glamour, bergaul dengan ibu-ibu muda yang rumpi dan takut dengan kerutan serta tumpukan lemak dalam tubuh, ibu-ibu yang selalu tampil kinclong dengan make-up dan fashion yang serba wah (tapi terlihat aneh di mataku). Sakti menjalin hubungan dengan pria berumur sementara Nino mendapat brondong baru. Hubungan keduanya justru semakin kaku dengan keadaan mereka sekarang. Lita yang disibukkan dengan urusan-urusan partai.

Meski sibuk, mereka tetap saling kontak satu sama lain. Pun ketika mereka tau bahwa Meimei ketahuan menderita penyakit kanker yang mengancam nyawanya, mereka sepakat datang mengunjungi dan memberikan support kepada Meimei yang mengasingkan diri ke pulau kecil yang sungguh indah.



***

Sekali lagi Nia Dinata menampilkan kehidupan glamour di kota metropolitan. Asli gw kasihan dengan hidup mereka yang tampil selalu memakai topeng dan penuh kepura-puraan. Harus terus terlihat perfect karena mereka menilai satu sama lain hanya dari material dan penampilan. Entah seberapa besar kadar kebenaran cerita pergaulan seperti ini di Jakarta, tapi konon seperti itulah pergaulan mereka. Pity! Selain cerita sosialita kehidupan jetset dan tetek bengeknya, Nia juga menampilkan cerita persahabatan yang menurutku cukup berhasil menguras emosi penonton. Overall sih ceritanya menarik tapi hanya saja, film ini terlalu “gemuk” dan berwarna. Mulai dari ibu-ibu pake botox, sedot lemak, homoseksual, fashion, gadget, sampai isu gorengan ada dan akhirnya ga terasa focus dan dalam. Oia, film ini tetap nyambung kok dengan mini seri Arisan yang pernah tayang di tv lokal dengan sutradara Jajang C. Noer, hal yang gw appreciate karena ga membuat penonton setianya bingung.



Film ini juga menampilkan nama-nama tenar papan atas. Mulai dari pemain utama sampai pemain yang cuma tampil sekian detik pun bukan orang sembarangan. Ada beberapa pemain yang cukup memorable dan tampil surprise. Rachel Maryam, Adinia Wirasti dan Rio Dewanto yang berada pada baris atas dalam list ini. Surprise banget liat Rio akting melambai dengan mulus jauh dari sosoknya yang bisa terlihat cool. Sementara Rachel dan Adinia bener-bener tampil total dan pastinya keren!



Sinematografinya juga banyak menampilkan gambar yang bagus tapi dengan porsi yang pas. Bikin gw mupeng dan bertanya where is it? Pemandangan tempat Mei-mei menyepi itu benar-benar indah. Dan berbicara soal musiknya, film ini juga menampilkan lagu-lagu yang bagus, sebagaimana film sebelumnya.

Penilaian total, film ini ga lebih bagus dari sequel sebelumnya, tapi tetap bisa menjadi pilihan menonton untuk teman-teman gang, barangkali sekalian menertawakan sesuatu yang ada dalam film yang mungkin saja kita sendiri mengalaminya :D

1 komentar:

Rusa mengatakan...

Huahahaha bener2 mungkin sosialita Jakarta akan pada tertawa yg mungkin juga menertawakan karena mereka mengalaminya sendiri :33