Rabu, 08 Februari 2012

Chronicle (2012)

Genre : Sci-fi, Fantasy
Score : 4/5

Andrew adalah seorang pemuda yang pemalu dan tertutup. Latar belakang broken home salah satu penyebabnya. Ayahnya selalu marah dan gemar menghajarnya. Satu-satunya yang membuat dia betah di rumah adalah ibunya yang sedang sakit parah. Andrew juga tidak memiliki teman sama sekali, hanya Matt, sepupunya, yang dia punya, itu juga tidak akrab.

Hingga suatu malam di pesta sekolah, Andrew, Matt dan Steve (salah satu siswa populer di sekolahnya) menemukan lubang aneh di sekitaran lokasi pesta. Mereka masuk dan menemukan benda aneh di dalamnya. Ternyata benda itu memberikan dampak radiasi yang aneh. Mereka bertiga tiba-tiba memiliki kemampuan telekinetis yang luar biasa.

Sejak saat itu mereka selalu bersama, berlatih dan mengasah kemampuan telekinetisnya. Di antara mereka, Andrew lah yang paling pesat perkembangannya. Kesendiriannya selama ini ternyata mempermudah Andrew untuk bisa fokus dan konsentrasi lebih jauh. Hasilnya? Kekuatan maha dahsyat bisa dia hasilkan.



Hanya saja jiwa Andrew yang labil membuat dirinya sering lepas kendali. Apalagi kemarahan terhadap kehidupan dan nasibnya bisa meledakkan emosi nya. Disinilah konflik utama film Chronicle ini.


***
Surprise, gw suka banget dengan film ini. Suka dengan pengambilan gambar yang konsisten ditampilkan dari kamera ke kamera, mulai dari kamera Andrew, Casey (pacar Matt) sampai kamera polisi dan CCTV. Sebenarnya film dengan teknik pengambilan gambar seperti itu sudah banyak. Sebut saja Blair Witch Project dan Cloverfield, tapi menurutku di film ini, gambarnya lebih baik dan tidak bikin pusing.

setengah film pertama kita diajak ikut serta dalam kehidupan baru 3 anak muda menikmati kekuatan barunya. Gw bisa ikut tertawa, kaget dan excited dengan adegan-adegan yang ditampilkan. Mungkin karena format gambar tadi jadi seolah-olah kejadiannya natural.


Tapi kemudian ketika konflik mulai meningkat di mana emosi mereka sudah mulai menampilkan ego masing-masing, penonton semakin diseret masuk dalam pusaran pertikaian. Gw asli diombangambing dengan karakter Andrew. Di satu sisi gw membetulkan kenapa dia jadi seperti itu, tapi di sisi lain gw juga menyalahkan kelabilannya.

Kekuasaan dan kekuatan cenderung membuat kita jadi seperti punya hak untuk berlaku semaunya. Terutama ketika kita mendapatkan perlakuan yang tidak pantas sebelumnya.

Pemainnya juga bermain cukup bagus dan natural. Serasa fresh aja liat penampilan mereka bertiga, karena gw belum pernah liat satupun dari mereka sebelumnya dari film manapun.
Effect film ini keren!!! Ga terlihat incredible, tapi justru jatuhnya pas. Endingnya juga oke, meski sedikit tertebak, walaupun agak kaget juga cara penyelesaiannya.

Pokoknya, menjadi pilihan utama ketika ingin menonton film di minggu ini!

Tidak ada komentar: