Film ini mengisi wiken saya kemaren. Cukup meyakinkan alasan kenapa saya akhirnya memilih film ini untuk berakhir pekan. Sempat mencicipi box office chart di summer season yang terkenal susah ditembus. Genre komedi yang ringan dan simple alasan paling utama :D
Adegan dibuka dengan perburuan babi ala jaman purbakala. Kelucuan "garing" yang tertebak pun terjadi. Zed (Jake Black)melakukan kesalahan besar sehingga diusir dengan komplotannya. 'OH' (Michael Cera) dengan terpaksa mengikutinya.
Mereka pun kemudian mulai petualangan dari satu tempat ke tempat. Perjalanannya ini sebenarnya tidak layak dibahas karena mereka bercerita bertemu nabi dgn plesetan-plesetan kejadian di masanya.
Perjalanan mereka berakhir di kota Sodom. Kota yang penuh nista dan diancam akan dipunahkan.
Zed dan Oh menjadi orang yang sangat dibenci di kota itu karena jebakan. Tapi mereka justru bisa membalikkan keadaan menjadi someone yang didengar publik. What a lucky!
Perjalanan mereka memang kocak. Beberapa adegan-adegan konyol dan plesetannya berhasil membuat saya tertawa, tetapi ada adegan yang membuat saya memberikan nilai minus untuk film ini. Ini juga mungkin yang menjadi alasan kenapa film ini belum tayang-tayang (atau ga akan tayang) di Indonesia.
Too sensitive! Memasukkan adegan-adegan yang berunsur religi dan keyakinan.
Well... terserah anda mau nonton atau ga... tapi jujur film ini menjadi film yang berada di tumpukan terakhir dari film-film weekend ku dua minggu belakangan :D
There is no other movie :P
Adegan dibuka dengan perburuan babi ala jaman purbakala. Kelucuan "garing" yang tertebak pun terjadi. Zed (Jake Black)melakukan kesalahan besar sehingga diusir dengan komplotannya. 'OH' (Michael Cera) dengan terpaksa mengikutinya.
Mereka pun kemudian mulai petualangan dari satu tempat ke tempat. Perjalanannya ini sebenarnya tidak layak dibahas karena mereka bercerita bertemu nabi dgn plesetan-plesetan kejadian di masanya.
Perjalanan mereka berakhir di kota Sodom. Kota yang penuh nista dan diancam akan dipunahkan.
Zed dan Oh menjadi orang yang sangat dibenci di kota itu karena jebakan. Tapi mereka justru bisa membalikkan keadaan menjadi someone yang didengar publik. What a lucky!
Perjalanan mereka memang kocak. Beberapa adegan-adegan konyol dan plesetannya berhasil membuat saya tertawa, tetapi ada adegan yang membuat saya memberikan nilai minus untuk film ini. Ini juga mungkin yang menjadi alasan kenapa film ini belum tayang-tayang (atau ga akan tayang) di Indonesia.
Too sensitive! Memasukkan adegan-adegan yang berunsur religi dan keyakinan.
Well... terserah anda mau nonton atau ga... tapi jujur film ini menjadi film yang berada di tumpukan terakhir dari film-film weekend ku dua minggu belakangan :D
There is no other movie :P