Minggu, 07 Agustus 2011

Taare Zameen Par - Every Child is Special

Genre : Drama
Score : 4.5/5

Jangan mengunderestimate film india yang satu ini. Dari awal saya sudah tertarik ingin menontonnya ketika lihat covernya memamerkan para pemain cilik, di samping ada Aamir Khan yang belakangan filmnya selalu bermutu (Lagaan dan 3 Idiots).

Dan benar adanya, filmnya bagus! Menyentuh dan membuat saya menangis! Huwaaa! Bahkan ketika saya menonton untuk kedua kalinya saya masih menangis terharu. Parah kan?!

Film dibuka dengan perkenalan karakter Ishan Aswanti, seorang bocah laki-laki berumur 9 tahun yang bandel tapi kreatif. Dia terkenal bodoh di kelasnya, karena sampai kelas tiga dia masih susah menulis dan membaca. Makanya dia terpaksa tinggal kelas.



Pihak sekolah akhirnya menyerah dan melaporkan ke orang tua Ishan. Bapaknya malu dan memutuskan "mengusir" Ishan dengan menitipkan ke sekolah asrama yang terkenal sangat disiplin. Ishan sedih dan ketakutan berpisah dari keluarganya. tapi Ayahnya keras dan tegas tidak merubah pendiriannya.



Keputusan itu tidak memberikan dampak positif, karena Ishan justru semakin mundur dan menjadi pemurung. Kelakuan aneh itu menarik perhatian Mr. Nikumbh (Aamir Khan), guru temporer kesenian di sekolah itu. Kepekaannya terhadap "kelainan" anak terasah sejak bekerja sebagai guru pengajar di sekolah Luar biasa, membuat dia tertarik dengan kasus Ishan.

Film ini mengajarkan banyak hal, terutama untuk orangtua dalam hal memperlakukan dan membesarkan anak. Setiap anak punya perilaku yang berbeda. Setiap anak mempunyai bakat dan pola pikir yang berbeda. That's a gift. Every child is special. Makanya perlakuan terhadap anak jangan digeneralisir sama. Mentang-mentang satu cara berhasil di kakaknya maka dengan cara yang sama dipaksa diperlakukan ke adiknya. Belum tentu berhasil. Yang harus sama adalah intensitas perhatian dan kasih sayang. Itu salah satu poinnya.

Saat Ishan di tinggal pergi keluarganya, Saya benar-benar tercekat di part itu. Merasakan bagaimana nelangsa dan ketakutannya Ishan. Merasa terbuang dan tersisihkan. Kemudian tidak ada tempat untuk mengadu. Ibunya juga merasakan hal yang sama hanya saja tidak bisa berbuat apa-apa karena tunduk pada suami. Apalagi lagu pengiring adegan itu benar-benar mengiris-iris. T____T

Big applause untuk pemeran Ishan yang bermain sangat cemerlang. Bayangkan di awal-awal saya juga sempat jengkel dengan kelakuan Ishan tapi kemudian berbalik simpati dengan karakter Ishan. Demikian pula Aamir Khan yang menurutku selalu berhasil menyampaikan pesan cerita dengan baik. Chemistry mereka benar-benar dapat. b^^d





Dan di adegan penutup bersiaplah mewek. Tau sendiri kan film India? Jagonya mendramatisasi situasi.



A very recommended one! A must see movie for parents! We can learn lots from this movie.

4 komentar:

miwwa mengatakan...

Asik ada rekomend film India yang bagus :))

Kacamata mengatakan...

b^^d
ga bakalan rugi nonton ini :D

MrDomDom mengatakan...

intinya: "permata itu susah dibentuk". yah, klo gak bisa jadi permatanya, jadi pemolesnya aja deh. hehehe...

Kacamata mengatakan...

Hahaha... aya2 wae :p