Minggu, 01 Maret 2015

Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance) (2014)


Genre : Drama
Score : 3/5

Film ini sedikit banyak bisa membuat saya lebih melek dengan dunia showbiz sesungguhnya. Saya bisa melihat bagaimana besar dan beratnya beban orang-orang yang terlibat di dalamnnya. Bagaimana mereka harus mempertahankan popularitasnya demi keberadaannya dalam dunia hiburan tersebut.

Riggan Thomson (Michael Keaton) adalah aktor terkenal berkat film Birdman yang dibintanginya sukses di pasaran. Hanya saja itu masa lalunya. Kini Riggan bukanlah siapa-siapa. Dia terpuruk pada posisi yang paling bawah setelah meninggalkan karakter yang sudah membesarkannya. Kini dia berusaha bangkit dengan mencoba peruntungannya di dunia teater. Bersama timnya dia mencob menampilkan cerita drama di panggung Broadway.

Tapi ternyata tidak semudah yang dibayangkan. ada banyak kendala yang harus mereka hadapi. Setiap karakter punya masalah tersendiri. Riggan bahkan masih belum bisa melepaskan bayang-bayang Birdman. Belum lagi masalah keluarga yang terus membelitnya.


***

Birdman termasuk dark comedy yang sarat dengan jokes nyinyir. Berbagai sindiran nyata terlontar dalam film ini. Sang penulis skenario yang juga sutradara film ini, Alejandro Gonzales begitu gamblang memasang sindiran itu di setiap sudut film. Soal sukses tidaknya sebuah karya yang ada di tangan para kritikus, soal para aktor dan sineas yang lebih memilih karya-karya besar box office atau bahkan soal penonton yang lebih menyukai sesuatu yang lebai terkait darah dan ledakan dalam film dibanding sebuah film drama yang sarat denga cerita dan filosofi.


Film ini terasa unik dengan pola pengambilan gambar yang terus bergerak sambung menyambung dari satu scene ke scene yang lain. Kita seperti berada dalam lorong-lorong teater yang gelap dan sumpek. Apalagi didukung score musik yang buat gw terdengar berat dan suksesn menambah kelamnya cerita ini.

Michael Keaton tampil cemerlang menggambarkan sosok Riggan yang galau dan depresi. Bisa jadi karena dia pernah merasakan apa yang dialami Riggan. Fyi, Keaton pernah sukses menjadi Batman tapi setelah itu, dia seperti tak pernah terdengar kabar lagi. Para pemeran pendukung, termasuk Edward Norton dan Emma Stone juga tampil brillian. Tak heran ketiga orang ini sukses duduk di jajaran Nominasi Oscar, meski pada akhirnya mereka tidak juga berhasil menggondol piala emas itu.


Namun secara keseluruhan, film ini memang pantas meraih oscar terbanyak dalam Academy Awards 2015 beberapa waktu lalu termasuk untuk kategori film dan sutradara terbaik.


2 komentar:

havefungosmart mengatakan...

kalau ceritanya sih menurutku biasa aja Cha. Tapi memang dari sinematografi dan ensemble cast...ini film memang luar biasa dan original sekali.

Kacamata mengatakan...

Ide ceritanya sih memang tidak terlalu luar biasa cuma cara penyajiannya membuat ceritanya menjadi terasa menarik.

Mungkin sebagian orang memang akan membosankan, karena terasa dragging :D kembali ke selera