Bagaimana rasanya diputuskan wanita yang dicintai dan telah merajut kasih selama lebih dari 5 tahun? Hal inilah yang dirasakan Peter Breter, musisi, ketika Sarah Marshall mengaku memiliki PIL dan memutuskan Peter.
Dunia kelam tiba-tiba melingkupi hidup Peter. Semua serbah salah, bahkan mood kerja yang semula membara, lenyap entah kemana. Untuk menghilangkan rasa sesak itu, Peter pergi berlibur ke Hawaii. Sialnya Sarah ada di sana sedang berlibur bersama kekasih barunya, Aldous Snow, Vokalis musik band yang lagi populer.
Untungnya para staff hotel di hawaii mendukung Peter, terutama Front desk officer, Rachel. Bagaimana perjuangan seorang pria dewasa diputuskan lebih tepatnya dibuang oleh sang pujaan tercinta tergambar lucu dan menarik!
Sebenarnya film ini sudah lama saya tonton, entah kenapa kemaren saya tonton lagi. Padahal tumpukan yang belum tonton masih banyak. Saya suka memang. Film ini romantis dan simple. Menarik penggambarannya ketika kita terlalu mencintai seseorang dan tiba-tiba kehilangan. Di sisi lain kita kadang-kadang melepaskan sesuatu yang berharga tanpa memikirkan terlebih dahulu hingga kemudian menyesalnya belakangan.
Dunia kelam tiba-tiba melingkupi hidup Peter. Semua serbah salah, bahkan mood kerja yang semula membara, lenyap entah kemana. Untuk menghilangkan rasa sesak itu, Peter pergi berlibur ke Hawaii. Sialnya Sarah ada di sana sedang berlibur bersama kekasih barunya, Aldous Snow, Vokalis musik band yang lagi populer.
Untungnya para staff hotel di hawaii mendukung Peter, terutama Front desk officer, Rachel. Bagaimana perjuangan seorang pria dewasa diputuskan lebih tepatnya dibuang oleh sang pujaan tercinta tergambar lucu dan menarik!
Sebenarnya film ini sudah lama saya tonton, entah kenapa kemaren saya tonton lagi. Padahal tumpukan yang belum tonton masih banyak. Saya suka memang. Film ini romantis dan simple. Menarik penggambarannya ketika kita terlalu mencintai seseorang dan tiba-tiba kehilangan. Di sisi lain kita kadang-kadang melepaskan sesuatu yang berharga tanpa memikirkan terlebih dahulu hingga kemudian menyesalnya belakangan.