Senin, 30 November 2009

My sister's Keeper - arti sebuah persaudaraan!

Menonton film ini dalam suasana hari raya idul adha dengan semangat pengorbanan yang kental, terasa sangat tepat. Film drama yang sudah menjadi incaran ketika melihat behind the scene nya di HBO.

Film dibuka dengan monolog Anna Fitzgerald, bocah cilik berusia 11 tahun. Bercerita dengan sinis kenapa dia ada dimuka bumi. Proses kelahirannya yang miris seolah tercipta karena kepentingan lain. Penyakit Leukimia yang diderita kakaknya, Kate Fitzgerald, 14 tahun, harus ikut dirasakan, karena organ tubuhnya "sebagian" menjadi milik kakaknya juga.

Dengan tegar dan tegas dia mengajukan diri ke pengacara terkenal, Alexander (ALec Baldwin) untuk memperjuangkan emansipasi medis, karena perasaan tertindas akan tubuh yang dimilikinya. Sara tentu saja kaget ketika mendapat surat panggilan sidang dengan tuntutan ini. Terlebih yang menuntut adalah putri bungsunya sendiri.

Segala emosi tertuang keras dari sosok ibu yang memperjuangkan hidup putri pertamanya tapi ironisnya harus melawan anaknya sendiri yang tiba-tiba berbalik menyerang ibunya.

Tuntutan Anna yang beralasan medis dan berbau hak asasi, ternyata punya makna terselubung, yang akhirnya terungkap justru di ruang sidang pengadilan. Ruang sidang yang tiba-tiba berubah selayaknya ruang keluarga yang diisi dengan pertengkaran antar anggota keluarga. Tujuan yang sebenarnya diawal cerita tidak terpikirkan tapi kemudian tertebak di pertengahan cerita.

Akting Cameron Diaz belum begitu megang sebagai ibu yang tangguh, meski di film ini dia rela mencukur habis rambutnya. Justru salut buat akting Anna dan Kate! Mereka berhasil melarutkan emosi dan feel sedih ke pikiran penonton. Yang saya sayangkan, sisi intrik ketika Anna tiba-tiba berbalik menuntut tidak berhasil membuat saya kesal dan marah dengan sikap antagonisnya Anna itu.



Plot maju mundurnya juga sangat membantu kita memahami cerita, meski harus jeli menangkap ini flash back atau bukan. Sebenarnya Sutradara juga cukup berhasil mempermainkan setting dan karakter sehingga jelas perbedaan mana alur maju dan mana alur mundur.

Satu lagi, entah film ini based on true story atau ga, yang jelas film ini adaptasi dari novel laris berjudul sama karya pengarang terkenal Jodi Picoult




Tidak ada komentar: