Genre : Action + War + DramaScore : 4 of 5 Stars
Ketika mengetahui film ini akhirnya merontokkan Mahluk Biru - Avatar nya James Cameron, di ajang Oscar, semangat untuk memutarnya dan membandingkannya dengan jagoan banyak orang sangatlah tinggi. Dan inilah hasilnya.
Ini adalah kisah para tentara America menjalani hari-harinya selama berada di medan perang Irak. Kisah tentang penjinak bom yang banyak berserakan di wilayah konflik itu.
Willie James adalah Sersan penjinak bom yang ditugaskan ke tim Bravo untuk menggantikan penjinak sebelumnya yang mati akibat ledakan bom. James orangnya cuek tapi sangat berani. Meski juga orangnya keras dan susah dikendalikan.
Beberapa misi berat berhasil dilewati dengan sukses. Meski dalam pelaksanaannya, James menyelesaikannya dengan cara sendiri diluar kendali Sanborn, pimpinannya. Bertiga, bersama The Specialist, Eldrige, mereka menghitung hari, menunggu masa pergantian tiba. Perjalanan hidup yang tidak hanya mengandalkan kekuatan dan kewaspadaan. Tapi juga sisi humanis harus tetap dipegang teguh. Tim itu adalah keluarga yang harus saling menjaga.
Oke, secara komersil, buat saya, Avatar jauh lebih menghibur. Tapi dari segi kekuatan cerita dan pesan moralnya saya lebih menyukai film ini. Semuanya. Lokasinya, settingnya bahkan konflik sederhananya yang sudah banyak dijual film perang timur tengah sebelumnya.
The Hurt Locker menawarkan sisi humanis yang kental dari seorang tentara Amerika yang "terdampar" di Irak. Seorang tentara yang sangat menghargai hidup tapi juga sangat mencintai negara dan pekerjaannya. Film ini tidak terlalu mendiskreditkan orang irak dan orang Muslim pada umumnya, seperti kebanyakan film perang sejenisnya.
Jangan lupa film ini disutradarai oleh seorang wanita loh... Dan juga (katanya) mantan isterinya James Cameron
Tidak ada komentar:
Posting Komentar