Senin, 15 Maret 2010

Ninja Assassin - Darah... Darah... dan darah

Genre : Action
Score : 1.5 of 5 stars

Saya memang tidak pernah berharap lebih dengan film ini. Saya sudah bisa membayangkan jalan ceritanya, intriknya bahkan klimaks ceritanya. Saya menonton film ini hanya ingin menyaksikan adegan actionnya saja. Ditambah ingin melihat sosok aktor Asia dari Korea, Rain, yang mulai semakin kuat mencengkeram di ranah Hollywood.

Raizo mendapat "kesempatan" dididik dalam perguruan Ninja. bersama teman-temannya mereka memperoleh ilmu beladiri yang dahsyat. Sayangnya mereka ditempa dengan tujuan yang jahat. Begitu Raizo menyadari itu, dia pun mulai memberontak dan "berkhianat". See... Standar cerita action hero kan?

Actionnya menurutku cukup bagus dan sadis. Muncratan darah dari bacokan Samurai atau senjata Ninja lainnya muncul di mana-mana. Sabetannya benar-benar sadis. Motong sana motong sini. Tapi terkesan LEBAY. Di mataku, cipratan darah itu sangat hiperbolis. Terlalu sering dan monoton akhirnya membosankan.



Banyak part yang didramatisir. Termasuk perkelahian terakhir antara protogonis dan antagonis. Oia endingnya apalagi! Juga sangat cheesy. Mengingatkan ku pada film 10.000 BC atau bahkan Avatar.

Tapi, kalo anda suka adegan action karate ala Ninja, mungkin akan memiliki sudut pandang yang berbeda dengan saya. Terbukti beberapa temanku mengacungkna jempol buat film ini. But i didn't :D :P



Tidak ada komentar: