Score : 3.5 of 5 stars
Film ini berkisah tentang patung keramik yang bertaburan di dua rumah bersebelahan yang tuannya bermusuhan. Aura permusuhan itu juga terjadi diantara patung-patung keramik itu. Mereka memisahkan diri dengan membentuk klan Topi merah dan biru.
Permusuhan terjadi turun menurun hingga ke generasi Gnomeo dan Juliet. Doktrin dari orang tua mereka begitu membara sehingga tidak ada mahluk yang lebih nista dari klan warna lawan mereka. Hingga suatu hari Gnomeo dan Juliet bertemu dalam penyamaran. Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama. Tapi apa daya ketika cinta mereka harus terbentur dengan perseteruan antara merah dan biru?
Kisah ini memang mengandung unsur parodi dari karya besar Shakespeare, Romeo dan Juliet. Mungkin ada yang tidak ngeh dengan judul filmnya. Pertikaian dua keluarga besar tapi kemudian muncul cinta terlarang di antara generasi muda mereka.
Cerita tentang mainan yang bisa bergerak ketika tuannya tidak melihat mereka bukanlah suatu yang original. Toy Story adalah contoh sukses. Tapi entah kenapa film ini terasa unik. Mungkin karena karakternya dibentuk dari mainan keramik yang sering kita liat di beberapa taman-taman bermain atau belakang rumah.
Beberapa karakter juga terlihat lucu dan mengundang senyum bahkan tawa. Seperti Nannette, sang kodok ganjen dengan pinggul semok kelas berat. Patung kolam dengan baju renang yang superminim, dan masih banyak lagi. Pokoknya cute dan menggemaskan.
Kalo cerita tentang musik filmnya juga asik! Beberapa karya Elton John ditampilkan dengan "taste" animasi.
Hanya saja film ini berdurasi sangat singkat untuk ukuran film layar lebar. Sekitar 70 menitan saja. Tapi ada bagusnya juga sih, dari pada di paksa untuk dipanjang-panjangin tapi jadi garing.
Kalo nyari yang fresh di bioskop saat ini, pilih yang ini.
(jadi sedih pilihan film jadi sangat terbatas)
Oia, saya nonton versi biasanya, jadi ga bisa cerita bagaimana efek 3Dnya. Mungkin ada pembaca lain yang mau berbagi bagaimana efek 3Dnya? Silahkan letakkan komen anda tentang itu ^^d
Film ini berkisah tentang patung keramik yang bertaburan di dua rumah bersebelahan yang tuannya bermusuhan. Aura permusuhan itu juga terjadi diantara patung-patung keramik itu. Mereka memisahkan diri dengan membentuk klan Topi merah dan biru.
Permusuhan terjadi turun menurun hingga ke generasi Gnomeo dan Juliet. Doktrin dari orang tua mereka begitu membara sehingga tidak ada mahluk yang lebih nista dari klan warna lawan mereka. Hingga suatu hari Gnomeo dan Juliet bertemu dalam penyamaran. Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama. Tapi apa daya ketika cinta mereka harus terbentur dengan perseteruan antara merah dan biru?
Kisah ini memang mengandung unsur parodi dari karya besar Shakespeare, Romeo dan Juliet. Mungkin ada yang tidak ngeh dengan judul filmnya. Pertikaian dua keluarga besar tapi kemudian muncul cinta terlarang di antara generasi muda mereka.
Cerita tentang mainan yang bisa bergerak ketika tuannya tidak melihat mereka bukanlah suatu yang original. Toy Story adalah contoh sukses. Tapi entah kenapa film ini terasa unik. Mungkin karena karakternya dibentuk dari mainan keramik yang sering kita liat di beberapa taman-taman bermain atau belakang rumah.
Beberapa karakter juga terlihat lucu dan mengundang senyum bahkan tawa. Seperti Nannette, sang kodok ganjen dengan pinggul semok kelas berat. Patung kolam dengan baju renang yang superminim, dan masih banyak lagi. Pokoknya cute dan menggemaskan.
Kalo cerita tentang musik filmnya juga asik! Beberapa karya Elton John ditampilkan dengan "taste" animasi.
Hanya saja film ini berdurasi sangat singkat untuk ukuran film layar lebar. Sekitar 70 menitan saja. Tapi ada bagusnya juga sih, dari pada di paksa untuk dipanjang-panjangin tapi jadi garing.
Kalo nyari yang fresh di bioskop saat ini, pilih yang ini.
(jadi sedih pilihan film jadi sangat terbatas)
Oia, saya nonton versi biasanya, jadi ga bisa cerita bagaimana efek 3Dnya. Mungkin ada pembaca lain yang mau berbagi bagaimana efek 3Dnya? Silahkan letakkan komen anda tentang itu ^^d
Tidak ada komentar:
Posting Komentar