Senin, 04 Januari 2010

Dorian Gray – Tak ada yang abadi

Genre : Mystery
Score : 2.5 of 5 stars

Sebenarnya ga ada referensi sama sekali ketika memilih menonton film ini. Dari sampulnya aja sebenarnya saya mikir film thriller atau horror, tapi ternyata tidak. Filmnya drama meski ada unsure thrillernya dikit. Dikittttt banget!

Dorian Gray (Ben Barnes) adalah pemuda tampan tapi naïf dan lugu datang ke London untuk menghadiri undangan kematian kakeknya. Dorian Gray ini punya masa lalu yang kelam bersama kakeknya itu. Dorian dianggap sebagai penyebab kematian ibunya, oleh karena itu, Kakeknya sangat membenci Dorian dengan menyiksa hidupnya.

Si naïve dan innocent masih tetap ada hingga kemudian terseret dengan gaya hidup hedonist yang diperkenalkan Henry Wotton (Collin Firth), temannya di London. Dorian juga bertemu dengan Basil Hallward (Ben Chaplin) seorang pelukis potret. Basil inilah yang melukis Dorian sedemikian rupa hingga menghasilkan karya yang sempurna. Lukisan potret yang seolah hidup (saya akui memang lukisannya bagus banget!).

Nah lukisan ini lah yang menjadi sumber kesialan. Lukisan yang tiba-tiba bisa mengcapture jiwa Dorian hinggan Dorian bisa kekal sempurna. Selalu tampak muda karena luka baret atau luka parah diserap lukisan. Keajaiban yang kemudian disadari Dorian sehingga sombong dan lupa daratan. Tindak tanduk yang dikagumi orang menjadi liar dan tidak terkendali. Semua wanita yang ada di kotanya mungkin sudah takluk oleh Dorian.

Hingga kemudian Dorian bertemu dengan putri Henry, sahabatnya. Dari wanita inilah dia menemukan makna hidup sebenarnya sehingga ingin mengakhiri petualangannya.

Filmnya menurutku tidak membosankan tapi juga tidak menarik. Berada pada level standar dengan kualitas cerita yang sedikit berlebihan tapi pemilihan pemain yang tepat. Adegan twisted nya ga terlalu istimewa. Musiknya oke!

Tidak ada komentar: