Selasa, 04 Mei 2010

Dear John – Long Distance Relationship memang berat :’(

Genre : Drama
Score : 2.5 of 5 stars

Pertolongan John Tyree terhadap barang pribadi milik Savannah yang jatuh di dermaga tepi laut sangat berkesan bagi Savannah. Perkenalan pun terjadi dan membawa mereka selalu bersama sepanjang liburan spring selama 2 minggu. Hanya 14 hari, tapi membuat mereka seperti sudah terikat dalam ikatan yang sangat dalam.

Setelah 2 minggu liburan itu berakhir, John, seorang tentara US, harus kembali bertugas di tempat yang dia sendiri belum megetahuinya. Demikian pula dengan Savannah, seorang mahasiswa idealis, harus kembali berkutat dengan kegiatan akademik di kampusnya. Tapi mereka berjanji bahwa jarak yang terbentang luas di antara mereka tidak akan bisa memisahkan hati mereka.

Mereka tetap kontak melalui surat manual, karena jaringan internet tidak ada di tempat John bertugas.

“Dear John…
Two weeks together, that’s all it took
Two weeks for me to fall in love with you
Now, we have one year apart
But what’s one year apart
After two weeks like that together?”


Hubungan mereka pun terus berlanjut melalui surat, hingga kemudian surat Savannah datang dan mengabarkan bahwa dia sudah menemukan laki-laki lain. John pun marah dan tidak menerima kenyataan. Sebagai pelampiasan, dia berencana menghabiskan hidupnya di medan perang.

Cerita yang diangkat dari novel karya besar Nicholas Park, yang juga pengarang novel The Notebook. Tau kan film The Notebook yang sangat romantic itu? Kisah yang berhasil mengangkat arti dari sebuah kesetiaan. Alasan itulah saya mau menonton film ini.



Ditambah lagi respon masyarakat dengan film ini sangat bagus, terbukti berhasil menggeser film raksasa AVATAR di singgasana Box Office di di akhir triwulan pertama tahun ini.

Tapi setelah saya menonton sendiri? Saya akui ceritanya sangat romantis. Tentang kesetiaan dan jalinan cinta jarak jauh. Tentang harapan dan mimpi dua anak manusia yang telah berjanji akan menaklukan jarak itu. Tapi sayang kekuatan inti ceritanya tidak tersampaikan dengan baik. Entah kenapa, tidak ada kesan romantis yang saya dapat secara berlebih. Tidak seperti ketika saya menonton film The Notebook, (500) days in summer atau Time Traveler’s wife. Mungkin kesan romantis itu akan saya dapat bila saya membaca novelnya saja.

Bisa juga karena kedua pemain utamanya (Channing Tatum dan Amanda Seyfried) seperti tidak terjalin chemistry yang kuat selayaknya dua manusia yang sedang jatuh cinta. Meski sedikit surprise menemukan sosok Tatum yang bermain kontras dengan karakter di film sebelumnya. But I thought he’s still failed at all…



Oia, tambahan, di DVD yang saya tonton dilengkapi dengan fitur Alternater Ending… Jadi kalo anda merasa endingnya sangat tertebak dan cheesy, kamu boleh memutar fitur ini untuk memuaskan anda hehehe…

2 komentar:

nanda mengatakan...

masih bagusan notebook. kegalauan si savannah krg keliatan, yg keliatan cm pas mupeng aja sm si john yg wow ... (itu kt bini gw). akting lainnya, amanda biasa aja

Kacamata mengatakan...

Bener... bagusan Notebook! Dan seperti yang saya bilang, there was not chemistry among them..