Senin, 31 Mei 2010

Prince of Persia : Sand of Time - Secuil kisah dari gamenya

Genre : Action + Adventure
Score : 4 of 5 stars

Untuk orang yang biasa bermain game console, PC, bahkan lewat Hand phone , judul di atas sudah bukan nama aneh lagi. Yup, Prince of Persia adalah judul permainan game yang cukup happening di kalangan para gamer. Tapi tidak semua yang pernah memainkan gamenya mengerti sejarah dan latar belakang sang pangeran, termasuk saya. Padahal sudah ada 2 sequel yang pernah saya mainkan, tapi tak pernah sekalipun saya memutar movie yang ada di awal game. Shame on me… X(

Jadi tidak heran ketika di awal film saya cukup menyimak sejarah Dastan menjadi seorang pangeran. Oia, satu lagi saya baru ngeh kalo Prince of Persia itu punya nama asli DASTAN. Wkwkwk…

Dastan, anak jalanan yang kemudian mendapat rejeki besar ketika King Of Persia mengangkatnya menjadi anak, setelah “mempertontonkan” keberaniannya melawan prajurit Persia. King sendiri sendiri sudah memiliki 2 putra, Tus dan Garsiv, tapi belum puas karena masih ingin mencari anak yang berani dan ingin berjuang tulus demi kerajaan Persia bukan demi tahta. Dan Dastan lah yang terpilih.

15 Tahun kemudian, Pangeran Tus mendapatkan kesempatan memimpin pasukan untuk menyerang daerah suci, Alamut. Karena menurut mata-mata, Alamut memiliki pabrik persenjataan yang akan dipakai para musuh untuk menyerang Persia. Penyerangan berhasil, dan Alamut harus takluk. Putri Tamina harus mau menyerahkan dirinya dan Kerajaan Alamut untuk Persia. Tus berencana akan menikahi Tamina agar proses penguasaan wilayah akan semakin mudah.

Tapi ternyata ada maksud dibalik penyerangan itu. Bukan senjata-senjata perang yang diincar tapi melainkan Sebuah belati unik yang berisi Pasir Dewa. Sebuah senjata yang suci yang bila digunakan sang pemegangnya dapat memutar waktu kembali. Dastan pun harus bisa mengungkap misteri kekuatan belati itu. Mencari tahu siapa dalang dibalik penyerangan itu sekaligus untuk membersihkan namanya karena dituduh ingin membunuh raja agar bisa menjadi raja Persia selanjutnya.

Sand Of Time tidak pernah menjadi tema utama dalam gamenya. Ini hanya sebagian part saja dalam game aslinya. Seingat saya, Sand of Time ini hanyalah sebuah kekuatan atau bonus untuk kita bila terjadi kesalahan jadi bisa mengulangnya. Bahkan kita bisa memperoleh pasir waktu ini hanya dengan memecahkan guci-guci yang ada di sepanjang perjalanan Dastan. Sehingga misi dalam game dan cerita film sangat berbeda, dan saya suka itu.

Cerita yang tadinya saya khawatirkan gampang tertebak jadi sedikit meleset. Yup sedikit ada kejadian unpredictable meski adegan endingnya masih menampilkan scene cheesy ala Hollywood. Yang saya kesalkan bisa-bisanya mereka, Tamina dan Dastan, berciuman dalam suasana genting dan dikejar waktu. Ada-ada saja. Kek ga ada waktu dan tempat lain.

Tapi overall, saya suka film ini. Action nya, Ceritanya, bahkan lokasi tempat film ini dibuat. Asik dan Seru! Sosok Dastan sangat mirip dengan penampakannya di game.





Hanya saja kemahiran melompat, memanjat, salto berjumpalitan dan adegan sirkus lainnya sangat sedikit dibandingkan kalo kita memainkan gamenya. Tapi gpp, mungkin kalo keseringan manjat entar di kira film kingkong lagi hehehe…

Satu lagi, saya suka scene pembuka dan penutupnya, bener-bener mewakili dari arti sand of time sesungguhnya. Coba perhatikan ya…
Terakhir, Film yang sangat menghibur dan sangat layak untuk dijadikan tontonan di Summer season. Summer yang basah… karena masih sering hujan :D

6 komentar:

EC-01 mengatakan...

Akrobatik yang menghibur, cocok untuk hiburan keluarga.. btw, dalam game nama prince tidak pernah disebutkan.. jadi dastan adalah murni nama di film... nama tamina juga tidak ada.. yang ada tuh farah, elika dan kaleena (kalo gak salah inget)

Kacamata mengatakan...

Hahaha... saya malah ga pernah peduli nama2 dalam gamenya. Yang penting maen! Apalagi kalo pake Wii... Capek! Kek maen drum hahaha

za-zu mengatakan...

ky biasanyah...
crita games yg dijadiin film pasti lebih dahsyat maen games nyah.. kbanyakan film nyah dibikin ngarang dikit dari gamesnyah.. kadang lumayan jauh juga tuh crita..haha
piss

stuju ga tuh om??

Kacamata mengatakan...

@Za-Zu : Setuju, kebanyakan film yang diangkat dari Game tidak begitu berhasil menampilkan cerita filmnya. Tomb raider, Resident Evil, Hit Man.

Tapi menurutku Prince of Persia, menawarkan sisi lain. Karena dia hanya mengangkat sebagian kecil dari gamenya.

za-zu mengatakan...

| yg parah tuh assassin creed om... parah pisan lah pokonamah.. gamesnyah juara dahsyat ampe jadi best seller.. nah film nyah ngehe banget dah.. parahhh!!!

|nah... masih nunggu nih film dr Brit music gender... ada yg udah ntn ato punya dvdnyah blur-no distance left to run??? ato rolling stones-the stones???

Kacamata mengatakan...

@Za-Zu : Ajib... lo movie freak or truly gamer sih Za hahaha...