Score : 3.5 of 5 stars
Dongeng ini sudah sering saya baca dengan berbagai versi dengan jalan cerita yang sama. Makanya ketika Disney kembali merilis film animasi terbarunya di akhir tahun 2009, saya menganggap paling cover version doang. Ga terlalu banyak yang ditawarkan selain romantisme sang putri yang menemukan pangeran nya dalam wujud kodok.
Kamu juga berpikir sama?
Kalo iya, kamu akan sama terkecohnya dengan saya… Ga percaya? Oke ini reviewnya.
Tiana adalah anak seorang babysitter seorang bangsawan kaya, ayahnya Charlotte, sahabat kecilnya. Tiana dan Charlotte dibesarkan dengan dongeng-dongeng ala HC Handersen. Lotte sangat terinspirasi dengan cerita itu dan berharap hidupnya akan berakhir seperti dongeng yang selalu ever after. Sementara Tia lebih logis dalam menyikapi hidup, mengingat keluarganya berasal dari keluarga sederhana. Sederhana dalam materi tapi kaya akan cinta. Ayahnya berharap Tia suatu hari bisa mewujudkan mimpinya memiliki restaurant sendiri.
Hidup berlanjut, dan Tia pun melanjutkan pekerjaan ibunya. Disamping itu tia bekerja ekstra keras untuk mewujudkan impian ayahnya. Hingga kemudian ketika impiannya hampir terwujud, sang pangeran, Naveen, malah mengacaukannya. Karena misunderstood, mereka melakukan ciuman “keramat” itu. Dan ternyata… bang… cerita yang tidak pernah terpikirkan olehku pun terjadi. Tiana berubah menjadi kodok!
Berdua mereka menjelajah bersama mencari solusi untuk kembali ke bentuk semula…
Kebersamaan yang akhirnya membuahkan rasa suka dan cinta. Tapi pengakuan pun tidak terucapkan diantara mereka… Meski endingnya tertebak, tapi pemaparan sampai ke titik ending cukup membuat kejutan.
Pesan moral seperti biasa untuk ukuran film animasi sangat kental. Romantis nya juga sangat dapat. Lagu2nya? Jangan Tanya, seperti biasa pula saya selalu suka musical ala Disney!
Well… ga usah lama-lama, bagus untuk menemani akhir pekan kamu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar