Genre : Sci-fi + Fantasy
Score : 4/5
Film dibuka
dengan lagu yang bagus (entah apa judul dan siapa penyanyinya), ini sudah
merupakan sign bagus bahwa i'm gonna love this movie. Kemudian cerita berjalan
dengan plot yang lurus dan ga ribet.
Charlie
Kenton (Hugh Jackman) adalah loser yang selalu berkelana dari satu tempat lain.
Hidupnya selalu dikejar-kejar debt collector karena utangnya menumpuk. Sumber
mata pencariannya cuma dari adu robot. Suatu hari isterinya dikabarkan wafat
dan meninggalkan "warisan" berupa anak laki-laki yang cerdas, cakap
dan juga keras kepala (seperti bapaknya), Max Kenton.
Karena butuh
uang, Charlie menerima tawaran paman dan bibi Max untuk menyerahkan hak asuh
Max kepada mereka. Hanya saja karena mereka akan berlibur, Max dititipkan ke
Charlie. Nah, disinilah petualangan mereka dimulai. Kedekatan mereka justru
tercipta ketika mereka bertarung dari satu arena ke arena yang lain.
Film ini
menawarkan suguhan yang menarik dengan setting tahun 2020. Yang saya suka,
meskipun ada unsur futuristik tapi ga digambarkan lebay. Bahkan cenderung
tandus dan gersang. Gadget yang ada memang keren-keren. Semuanya terbuat dari
bahan kaca transparan. Handphone, radio, laptop. Semuanya powered by hawlett
Packard :D (Saya mupeng berat liat peralatan canggih itu #SalahFokus) Oia,
kontroler robotnya mengingatkan saya dengan game Nintendo yang prototype-nya
sudah dirilis beberapa waktu lain.
Kisah
ayah-anak ini juga menarik dan mengharu biru meskipun tidak dramatis seperti
kebanyakan cerita drama tentang family. Iya, pas aja judulnya. Ga berlebihan.
Saya suka bagaimana ketika Max protes terhadap ayahnya sambil bilang "Saya
hanya ingin kamu berjuang untukku!" Teriakan yang bisa membuat Charlie
terdiam. Kerjasama mereka memelihara dan melatih Atom, robot temuan Max di
pembuangan sampah, juga pas! Pokoknya drama ayah-anak ini pas aja! Termasuk
penggambaran latar belakang Charlie Kenton di masa dulu.
Actionnya?
Satu kata kerennnnnnnn. Belum lagi pergerakan robot-robot itu soooooo real!
Fyi, Saya nonton film ini malam hari, tapi jelas terlihat penonton antusias
mengikuti filmnya dengan semangat. Bahkan ketika Atom sudah mencapai puncak
pertandingan, beberapa penonton ikut histeris terbawa suasana. Errr... jujur gw
sempat ikut teriak dan bersorak *blushing* Teman-teman gw lebih heboh lagi pake
tepuk tangan. Hahahaha
Norak, tapi
untuk film yang memang bagus gapapa kali ya. Tokh penonton lain juga begitu kok
*membela diri*
Lanjuttt...
Ceritanya
memang predictable dan cenderung cheesy (hey did i say cheesy again on my
review??) Tapi karena cara penyajiannya bagus hal itu justru diabaikan. Satu
lagi yang menarik, Hugh Jackman berhasil lepas dari karakter Wolverine yang
kadung melekat erat pada dirinya. He looks different, younger and weaker. Lain
lagi tampilan Dakota Goyo pemeran Max.
Dia tampil
bagus. Dia berhasil mencuri perhatian, meski pada scene yang sama ada sosok
Hugh Jackman yang jelas-jelas artis hollywood papan atas di sana! Jempol!
Oia, nama
Spielberg di belakang layar juga ga bisa dikesampingkan begitu saja. Sepertinya
selain freaky dengan kisah-kisah alien dan mahluk-mahluk raksasa lainnya, dia
sekarang sudah menemukan mainan barunya, robot. Hehehe...
Overall...
Best Recommended!
2 komentar:
film ini lumayan menurut gw, agak cheesy dan menggurui sih
maklum nonton ini setelah nonton babam ve oglum di european on screen yg bertema hubungan ayah dan anak juga
babam ve oglum, my father and my son, hadeuh bener2 deh film terbaik tahun ini yg gw tonton.... menyentuh tanpa cheesy, aseli nangis gw pas nontonnya
lo harus nonton
Mauuu... nonton di mana itu?
Ada link donlot atau dipidinya?
Posting Komentar