Kamis, 03 November 2011

Real Steel (2011) - Pas Mantab


Genre : Sci-fi + Fantasy
Score : 4/5

Film dibuka dengan lagu yang bagus (entah apa judul dan siapa penyanyinya), ini sudah merupakan sign bagus bahwa i'm gonna love this movie. Kemudian cerita berjalan dengan plot yang lurus dan ga ribet.

Charlie Kenton (Hugh Jackman) adalah loser yang selalu berkelana dari satu tempat lain. Hidupnya selalu dikejar-kejar debt collector karena utangnya menumpuk. Sumber mata pencariannya cuma dari adu robot. Suatu hari isterinya dikabarkan wafat dan meninggalkan "warisan" berupa anak laki-laki yang cerdas, cakap dan juga keras kepala (seperti bapaknya), Max Kenton.

Karena butuh uang, Charlie menerima tawaran paman dan bibi Max untuk menyerahkan hak asuh Max kepada mereka. Hanya saja karena mereka akan berlibur, Max dititipkan ke Charlie. Nah, disinilah petualangan mereka dimulai. Kedekatan mereka justru tercipta ketika mereka bertarung dari satu arena ke arena yang lain.

Film ini menawarkan suguhan yang menarik dengan setting tahun 2020. Yang saya suka, meskipun ada unsur futuristik tapi ga digambarkan lebay. Bahkan cenderung tandus dan gersang. Gadget yang ada memang keren-keren. Semuanya terbuat dari bahan kaca transparan. Handphone, radio, laptop. Semuanya powered by hawlett Packard :D (Saya mupeng berat liat peralatan canggih itu #SalahFokus) Oia, kontroler robotnya mengingatkan saya dengan game Nintendo yang prototype-nya sudah dirilis beberapa waktu lain.


Kisah ayah-anak ini juga menarik dan mengharu biru meskipun tidak dramatis seperti kebanyakan cerita drama tentang family. Iya, pas aja judulnya. Ga berlebihan. Saya suka bagaimana ketika Max protes terhadap ayahnya sambil bilang "Saya hanya ingin kamu berjuang untukku!" Teriakan yang bisa membuat Charlie terdiam. Kerjasama mereka memelihara dan melatih Atom, robot temuan Max di pembuangan sampah, juga pas! Pokoknya drama ayah-anak ini pas aja! Termasuk penggambaran latar belakang Charlie Kenton di masa dulu.


Actionnya? Satu kata kerennnnnnnn. Belum lagi pergerakan robot-robot itu soooooo real! Fyi, Saya nonton film ini malam hari, tapi jelas terlihat penonton antusias mengikuti filmnya dengan semangat. Bahkan ketika Atom sudah mencapai puncak pertandingan, beberapa penonton ikut histeris terbawa suasana. Errr... jujur gw sempat ikut teriak dan bersorak *blushing* Teman-teman gw lebih heboh lagi pake tepuk tangan. Hahahaha
Norak, tapi untuk film yang memang bagus gapapa kali ya. Tokh penonton lain juga begitu kok *membela diri*

Lanjuttt...
Ceritanya memang predictable dan cenderung cheesy (hey did i say cheesy again on my review??) Tapi karena cara penyajiannya bagus hal itu justru diabaikan. Satu lagi yang menarik, Hugh Jackman berhasil lepas dari karakter Wolverine yang kadung melekat erat pada dirinya. He looks different, younger and weaker. Lain lagi tampilan Dakota Goyo pemeran Max.
Dia tampil bagus. Dia berhasil mencuri perhatian, meski pada scene yang sama ada sosok Hugh Jackman yang jelas-jelas artis hollywood papan atas di sana! Jempol!


Oia, nama Spielberg di belakang layar juga ga bisa dikesampingkan begitu saja. Sepertinya selain freaky dengan kisah-kisah alien dan mahluk-mahluk raksasa lainnya, dia sekarang sudah menemukan mainan barunya, robot. Hehehe...

Overall... Best Recommended!


2 komentar:

timmy mengatakan...

film ini lumayan menurut gw, agak cheesy dan menggurui sih

maklum nonton ini setelah nonton babam ve oglum di european on screen yg bertema hubungan ayah dan anak juga

babam ve oglum, my father and my son, hadeuh bener2 deh film terbaik tahun ini yg gw tonton.... menyentuh tanpa cheesy, aseli nangis gw pas nontonnya

lo harus nonton

Kacamata mengatakan...

Mauuu... nonton di mana itu?
Ada link donlot atau dipidinya?