Senin, 21 Desember 2009

Avatar – Jangan buat matamu berkedip!

Menonton film dalam format 3D sebenarnya bukan tipe saya. Ada beberapa hal yang membuatku tidak nyaman. Pertama, saya harus memakain dobel kacamata. My default minus-silindris kacamata dan tentunya Kacamata 3D nya sendiri. Hal itu membuat saya seolah memikul beban di daun telinga dan hidung atas. Oughh… Kedua, berhubung filmnya tidak disertai subtitle, jelas banyak dialog yang tidak bisa saya ikuti, mengingat kuping dan otakku masih local minded.

Tapi, karena semua review tentang avatar memberikan jempol buat visualisasinya yang indah dan semuanya juga merekomendasikan menonton dengan versi 3D, ketidaknyamanan di atas saya indahkan untuk merasakan sensasi yang sama. Hasilnya?

Ga tanggung-tanggung, 4 jempol saya berikan buat sang maestro gila James Cameron. Apa yang ditampilkan selama kurang lebih 3 jam, adalah imajinasi yang fantastis yang pernah ada. Negeri Pandora, suku Na’vi dan penduduknya, Hometree, bahasa mereka, binatang dan tumbuhan yang ada, sampai senjata berat yang dimiliki manusia semuanya luar biasa. Entah dari mana ide-ide itu berasal.

Incerdible!

Ceritanya begini :
Manusia sedang berusaha merebut dan menguasai negeri Pandora, karena di sana terdapat sumber daya alam yang berharga. Suku Na’vi penghuni asli Negeri Pandora jelas melawan. Untuk mengetahui peta kekuatan lawan dikirim lah Jake (sebenarnya dia hanya menggantikan saudaranya) untuk menyusup ke negeri Pandora melalui Avatar yang diciptakan dengan cara cloning. Jake yang tadinya cacat akibat perang, bisa berlari dengan “tubuh” barunya. Dia mencintai kehidupan barunya, ditambah pertemuannya dengan putrid raja Na’vi, Neytiri, yang semakin mengikatnya dengan kehidupan di sana.



Kisah klise pun terjadi! Jake justru berpaling memihak suku Na’vi dan membantu mereka melawan para penjajah.

Cukup! Ceritanya sampe di sana, takut jadi spoiler hehehe…

Kehebatan film ini adalah VIsualisasinya yang indah dan fantastis di mata! Jangan pernah melewatkan sedetik pun pemandangan yang ditawarkan James Cameron sang maestro gila. Imajinasinya terbang luas. Imajinasi yang sulit di jangkau tanpa dukungan teknologi CGI yang perfect. Konon, project Avatar ini sudah lama, James Cameron menahannya karena belum ada teknologi yang bisa mewakili apa yang ada di otaknya untuk disampaikan ke audience! Sekedar informasi, penonton di sebelah kiriku tak pernah berhenti berkata pelan tapi terdengar jelas di telingaku : Cool, Keren, OhMyGod! Bahkan tidak sedikit juga kami melontarkan kata yang sama secara bersamaan.

Yang sangat disayangkan adalah sentuhan ceritanya yang sangat predictable. Ditambah di ujung cerita, khas Hollywood banget! Cheesy! Tidak ada kejutan sama sekali. Justru kejutan terjadi di sisi visualnya tadi. Hal yang paling membuatku betah selama 3 Jam duduk di kursi adalah ini. Menunggu kejutan apalagi yang akan ditampilkan berikutnya.

Last but not the least, Untuk lebih menangkap apa yang diperlihatkan dalam film ini, nonton versi 3D nya. Karena memang film ini unggul dalam soal visual!
*Sekali lagi harus nonton yang versi biasanya. Karena keknya banyak yang masih kurang jelas wkwkwk…

4 komentar:

hakimicture mengatakan...

Belum nonton nih film, tapi lewat trailer, terus beberapa preview di tv luar, sudah memberikan penjelasan tentang visualnya generasi baru. Konon ide dan teknologi film ini sudah digodok hampir 30 tahun oleh Cameron (jadi mungkin sudah lama sebelum Titanic atau Terminator 2). Makanya visualnya bisa gila kayak gitu. Salam kenal ya ...

Kacamata mengatakan...

Sayang kalo dilewatkan. Kalo bisa nonton yang versi 3D nya deh, biar kemampuan visualnya yang luar biasa bisa lebih terasa...

Salam kenal juga...

octobersky mengatakan...

3D nya keren banget
walau filmnya lama nyaris 3 jam
tapi, ya dinikmati...
paling suka settingnya pandora, apalagi kalo di 3D, serasa pengen megang yang berwarna warni itu...hehe

Kacamata mengatakan...

Sama...
Ingat waktu homethree di hancurkan? Abunya seperti terbang depan hidung.
Hahahaha