Tak habis pikir kenapa musti ada hari ibu? Kenapa pula jatuh di tanggal 22 Desember? Bagiku setiap hari adalah hari Ibu. Setiap hari dia tak akan pernah meninggalkan ku di setiap tarikan dan hembusan nafas. Meski raganya mungkin telah meninggalkan kita tapi hati dan jiwanya akan selalu hadir.
"Untuk lebih menghargai jasa ibu" Begitu jawaban beberapa teman ketika aku tanya dengan pertanyaan di atas. Jadi, selain tanggal di atas kita tidak menghargai ibu? Kenapa musti ada perbedaan level penghargaan di hari ini dan hari lainnya? Alangkah tidak adilnya kita jika memperlakukan ibu tidak sama di setiap saat, sementara beliau selalu memeluk kita dengan cara yang sama, bahkan selalu lebih hangat setiap hari.
Ibu adalah mahluk yang paling dihargai di dunia ini. Bahkan derajatnya saja lebih tinggi 3 kali dari seorang bapak yang jelas-jelas punya kewajiban utama mencari nafkah hidup!
Ibu adalah mahluk paling mulia! Tidak pernah terdengar mengeluh meski fisik dan rohaninya sangat lelah.
Ibu mahluk paling kuat yang pernah ada! Mengandung, melahirkan, mengasuh dan membesarkan kita tanpa pamrih! Jadi alangkah kecewanya beliau ketika kita tidak menghargai dia setiap saat!
Ibu... maafkan kami bila mengecewakanmu. Selalu melawan dan membantah di setiap kata dan perbuatan
Ibu... Terimakasih atas semua yang telah kau berikan. Sesuatu yang tidak akan pernah terbalas oleh kami.
Ibu... Terimakasih Doanya... Selalu ada nama kami di sana.
Ibu... Kau selalu ada di hatiku!
2 komentar:
Selamat Hari Ibu juga. Kayaknya agak telat. Emang tugas seorang ibu berat banget. Mulai mengandung, melahirkan sampai membesarkan. Saya perempuan, dan berpikir : Bisa gak ya jadi ibu yg baik kelak?
Bisa gak ya jadi ibu yg baik kelak?
Saya doakan mbak... AMinnn!
Posting Komentar