Ada tiga jenis hujan yang pernah datang dalam mimpiku. Hujan duit, hujan emas terakhir hujan makanan. Ga kebayang kalo ketiga mimpi itu terjadi. Cloudy with a chance of meat balls mewujudkan salah satunya. Meski ceritanya ga terlalu istimewa, tapi idenya sangat saya suka.
Flint adalah remaja jenius yang mengalami masa kecil yang susah. Susah bergaul dengan teman seumurannya. Kejeniusannya dianggap aneh dan lucu. Penemuannya selalu saja gagal dan useless.
Hal itu berjalan sampai dia berumur dewasa. Suatu hari dia menemukan alat yang bisa mentransformasi air menjadi makanan yang sudah dimasukan resep dan formulanya. dengan teknologi perubahan molekul memakai gelombang micro dia coba mewujudkan idenya itu.
Awalnya Flint gagal. Alatnya itu justru mengacaukan peresmian sardine land. ciri khas kotanya. Tapi kemudian masyarakat berubah drastis ketika ternyata alat Flint bekerja jauh di atas mereka. Akhirnya hujan cheese burger pun terjadi. Masyarakat yang sudah eneg dengan Sarden, makanan mereka dari dulu, bergembira dan berpesta pora menyambut hujan burger.
Request warga terus berdatangan, hari ini mereka mau hujan apa, diakomodir Flint. Termasuk hujan ice cream! Wahhh asiknya! Permintaan terberat datang dari Bapak Walikota. Permintaannya berlebihan membuat alatnya bekerja keras dan akhirnya "memberontak". Masalah besar datang ketika hujan makanan itu menjadi badai tidak hanya melanda kota Flint tapi juga kota-kota besar di dunia. (Termasuk Ethopia dan negara Africa juga ga ya?)
Menghadapi musibah dunia itu, Flint ditemani Sam Sparks, reporter cuaca dari televisi nasional yang datang meliput pulau Flint. Sam ternyata seorang wanita yang jenius yang sudah tergila-gila dengan dunia meteorologi dan geofisika yang berhubungan dengan cuaca.
Seperti biasa endingnya Standar. Meski perjalanannya penuh dengan warna dan intrik yang cukup menggelikan (jadi ingat bapaknya ternyata gaptek abis!). Romantis juga. Flint melihat Sam justru dari sisi lain. Sebaliknya juga begitu. Great!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar