Banyak yang ingin saya protes dengan film seperti ini. But who cares? Emang ada yang mau baca? Tapi gpp deh, saya tetap akan tulis di sini. Kalo kalian tidak mau baca, just click your back button in the top left on your screen, dan ga usah berpikir dua kali untuk balik kemari lagi, karena poin-poin dibawah adalah pendapat sepihak yang sama sekali ga penting.
Masih pengen baca? Yakin?
Oke deh kalo masih tetap ngotot setia meneruskan tulisan ini, karena saya jamin 5-10 menit anda akan terbuang percuma.
Here are my points :
1. Tentang tokoh antagonisnya
Antagonis, sosok penjahat, sang psikopat atau apalah gelarnya selalu tergambarkan bengis, tangguh dan unbeatable. Seolah punya nyawa banyak. Dia juga keknya dibekali “pintu kemana saja” nya Doraemon. Karena dimana mangsanya berlari, dia selalu ada di sana dan siap menjagalnya. Kemampuannya itu tiba-tiba hilang, lenyap, raib atau minimal berkurang ketika harus berhadapan dengan the Heroes.
2. Tentang tokoh protogonisnya
Selalu tampil manis, berjiwa ksatria dan punya sifat heroic yang tinggi. Oia paling utama memiliki keberuntungan yang sangat besar, karena selalu lolos dari kejaran sang penjahat. Jadi ga usah terlalu degdegan menunggu endingnya, mostly they will be safe at the end of movie. Trust me!
3. Tentang korban-korbannya
Seperti yang saya ungkapkan di awal review, mereka selalu bertingkah kocak, big mouth, naughty, bit*h atau cupu. Kebiasaan jelek adalah selalu berpencar di kala posisi terjepit. (Ga belajar PPKN kali ya, jadi gat au kalo bersatu itu kuat! hehehe) Atau yang lebih parah selalu memojokkan diri sendiri, misalnya lari bersembunyi dalam sebuah rumah sepi, kamar kecil (kloset) atau di tempat yang tidak ada way out nya. Guys… nobody will help you there!
4. Tentang lokasinya
Perlu saya bahas lagi ga? Hutan, pulau terpencil, cottage sepi atau apalah namanya yang memang berpotensi untuk melakukan pembunuhan massal. Ada beberapa film yang bersetting kampus atau kota, tapi tetap saja judulnya “SEPI”. Pengen sekali-kali liat film thriller ditengah keramaian dan terang benderang.
5. Tentang endingnya
SANGAT TERTEBAK! Bahkan adegan kejutan diakhir cerita juga sudah bisa diprediksi.
5 poin di atas hanyalah pendapat pribadi saya. Seperti judul kolom review saya ”In My Humble Opinion” kalo ada yang ga setuju, liat kolom comment di bawah? Nah silahkan ketikkan sanggahannya. Buat yang lain silahkan diinterupsi kalo sanggahan itu lebih tidak masuk akal....
Thanks anyway sudah membaca tulisan tidak penting hari ini. Selamat berburu film Horror – Thriller, film yang bisa mengasah pikiran kita untuk bisa memprediksi keadaan.
Masih pengen baca? Yakin?
Oke deh kalo masih tetap ngotot setia meneruskan tulisan ini, karena saya jamin 5-10 menit anda akan terbuang percuma.
Here are my points :
1. Tentang tokoh antagonisnya
Antagonis, sosok penjahat, sang psikopat atau apalah gelarnya selalu tergambarkan bengis, tangguh dan unbeatable. Seolah punya nyawa banyak. Dia juga keknya dibekali “pintu kemana saja” nya Doraemon. Karena dimana mangsanya berlari, dia selalu ada di sana dan siap menjagalnya. Kemampuannya itu tiba-tiba hilang, lenyap, raib atau minimal berkurang ketika harus berhadapan dengan the Heroes.
2. Tentang tokoh protogonisnya
Selalu tampil manis, berjiwa ksatria dan punya sifat heroic yang tinggi. Oia paling utama memiliki keberuntungan yang sangat besar, karena selalu lolos dari kejaran sang penjahat. Jadi ga usah terlalu degdegan menunggu endingnya, mostly they will be safe at the end of movie. Trust me!
3. Tentang korban-korbannya
Seperti yang saya ungkapkan di awal review, mereka selalu bertingkah kocak, big mouth, naughty, bit*h atau cupu. Kebiasaan jelek adalah selalu berpencar di kala posisi terjepit. (Ga belajar PPKN kali ya, jadi gat au kalo bersatu itu kuat! hehehe) Atau yang lebih parah selalu memojokkan diri sendiri, misalnya lari bersembunyi dalam sebuah rumah sepi, kamar kecil (kloset) atau di tempat yang tidak ada way out nya. Guys… nobody will help you there!
4. Tentang lokasinya
Perlu saya bahas lagi ga? Hutan, pulau terpencil, cottage sepi atau apalah namanya yang memang berpotensi untuk melakukan pembunuhan massal. Ada beberapa film yang bersetting kampus atau kota, tapi tetap saja judulnya “SEPI”. Pengen sekali-kali liat film thriller ditengah keramaian dan terang benderang.
5. Tentang endingnya
SANGAT TERTEBAK! Bahkan adegan kejutan diakhir cerita juga sudah bisa diprediksi.
5 poin di atas hanyalah pendapat pribadi saya. Seperti judul kolom review saya ”In My Humble Opinion” kalo ada yang ga setuju, liat kolom comment di bawah? Nah silahkan ketikkan sanggahannya. Buat yang lain silahkan diinterupsi kalo sanggahan itu lebih tidak masuk akal....
Thanks anyway sudah membaca tulisan tidak penting hari ini. Selamat berburu film Horror – Thriller, film yang bisa mengasah pikiran kita untuk bisa memprediksi keadaan.
2 komentar:
Saya gak bosan membacanya kok. Emang film thriller (yg membosankan) rata2 kayak gitu.Emang saya heran kenapa sang tokoh utama memiliki keberuntungan yg sangat tinggi.
@Kencana : Thanks udah membaca! Seperti yang saya bilang... itu pendapat sepihak :D
Posting Komentar