Score : 3.5 of 5 stars
Tema film ini sedikit nyeleneh terutama untuk penonton timur yang mungkin menganggap tema seperti ini masih tabu dan aneh. Termasuk saya cukup berhasil menganga sesaat begitu tau ceritanya
Joni dan Laser adalah sepasang "saudara" yang mencari informasi tentang ayahnya. Ibu-ibu mereka melakukan proses bayi tabung dengan menerima donor sperma dari sebuah yayasan. Kebetulannya pendonor mereka sama!
Jules (Juliana Moore) dan Nic (Annette Bening) adalah ibu-ibu mereka, and u know what? mereka adalah pasangan keluarga. Yup, they were lesbian. Membina sebuah keluarga dengan masing-masing punya anak. Jules seorang architect landscape dan Nic adalah seorang dokter.
Pendonornya adalah Paul (Mark Rufalllo) seorang pengusaha sukses. Laser dan Joni berhasil menyusuri jejak ayahnya dan kemudian bertemu. Untuk menghindari hal-hal negatif, Nic mengundang resmi Paul dalam acara makan bersama. Ternyata Paul adalah ornag yang menyenangkan. Bahkan Paul menawarkan Nic untuk menggarap taman yang dia miliki.
Keseringan bertemu, Paul dan Nic terlibat affair. Hingga kemudian diketahui oleh Nic. Keluarga mereka terancam bubar. Kehadiran paul justru tidak menambah kebahagiaan malah memperkeruh suasana.
Lewat film ini, kita bisa lihat sebuah keluarga yang mungkin tidak pernah terjadi di Indonesia. Sebuah keluarga aneh (menurutku) yang justru menjunjung tinggi kebebasan berpendapat setiap penghuni rumah. Saling menghargai satu sama lain dengan memberikan kebebasan yang bertanggung jawab.
Yang gw kasih jempol adalah totalitas pemainnya! Mereka benar-benar bermain natural. Film ini seperti film berjalan apa adanya tanpa skenario dan tell us whats actually happen there!
Ga heran dapat oscar buzz juga...
Joni dan Laser adalah sepasang "saudara" yang mencari informasi tentang ayahnya. Ibu-ibu mereka melakukan proses bayi tabung dengan menerima donor sperma dari sebuah yayasan. Kebetulannya pendonor mereka sama!
Jules (Juliana Moore) dan Nic (Annette Bening) adalah ibu-ibu mereka, and u know what? mereka adalah pasangan keluarga. Yup, they were lesbian. Membina sebuah keluarga dengan masing-masing punya anak. Jules seorang architect landscape dan Nic adalah seorang dokter.
Pendonornya adalah Paul (Mark Rufalllo) seorang pengusaha sukses. Laser dan Joni berhasil menyusuri jejak ayahnya dan kemudian bertemu. Untuk menghindari hal-hal negatif, Nic mengundang resmi Paul dalam acara makan bersama. Ternyata Paul adalah ornag yang menyenangkan. Bahkan Paul menawarkan Nic untuk menggarap taman yang dia miliki.
Keseringan bertemu, Paul dan Nic terlibat affair. Hingga kemudian diketahui oleh Nic. Keluarga mereka terancam bubar. Kehadiran paul justru tidak menambah kebahagiaan malah memperkeruh suasana.
Lewat film ini, kita bisa lihat sebuah keluarga yang mungkin tidak pernah terjadi di Indonesia. Sebuah keluarga aneh (menurutku) yang justru menjunjung tinggi kebebasan berpendapat setiap penghuni rumah. Saling menghargai satu sama lain dengan memberikan kebebasan yang bertanggung jawab.
Yang gw kasih jempol adalah totalitas pemainnya! Mereka benar-benar bermain natural. Film ini seperti film berjalan apa adanya tanpa skenario dan tell us whats actually happen there!
Ga heran dapat oscar buzz juga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar