Score : 2 of 5 stars
Carly adalah seorang keografer muda yang sedang merintis karir. Bersama timnya dia berusaha memenangkan lomba street Dance terbesar di UK. Sayangnya setelah kemenangannya di babak penyisihan, Jay, pacar sekaligus ketua kelompoknya justru pergi menghilang. Beberapa teman nya pun satu-persatu pergi. Berbekal semangat yang selalu menyala dia tetap memperjuangkan timnya untuk tampil maksimal. Termasuk mencari dana dan tempat latihan.
Helena, guru balet disalah satu sanggar, melihat potensi yang dimiliki Carly. Dia menawarkan sebuah perjanjian. Boleh berlatih gratis di aula sanggarnya asal melibatkan para balerina nya. Awalnya susah. Mereka kesulitan dalam melakukan koordinasi dan harmonisasi gerakan. Satu mengandalkan kelembutan dan attitude, sementara yang satu gerakan freely dan cenderung menghentak.
Tapi justru dengan dua aliran ini mereka mencoba menemukan sebuat formula baru yang bisa memberikan kejutan di lomba dance itu.
Selain dance, film ini juga menawarkan kisah cinta segitiga. Penghianatan dan pertemanan. Tapi semuanya dibeberkan dengan sangat dangkal. Ga ada yang berkesan. Bahkan terasa lewat begitu saja :(
Film bergenre seperti ini sepertinya sudah banyak beredar sebelumnya. Contoh paling terdekat adalah Step Up. Ide penggabungan dua jenis aliran dari dua kelompok yang totally berbeda pun bukan ide yang orisinil. Bahkan film Bring it On pun sudah pernah menawarkan ide seperti itu.
Yang lebih terasa aneh adalah ketika menemukan tema film yang kental dengan kebebasan ala hip hop tapi dialog nya dipenuhi dengan accent british yang kental. Maklum selama ini film bertema seperti itu di hollywood selalu diisi dengan accent "hitam" dan kasar. Di sisi lain, selama ini saya selalu menonton film berlogat british yang terkesan classy untuk film-film elegan dan megah (my bad :/)
Koreografi tariannya juga ga ada yang wah atau menakjubkan. Nothing. Semuanya biasa saja. Terutama tarian pamungkas yang seharusnya megang.
IMHO, Akting para pemainnya juga terasa kaku. Apa karena mereka semua murni dancer?
Yahh... Ini penilaian saya pribadi. Mungkin saya melihat ini sebagai orang yang awam dengan dunia dance. Tapi sebagai informasi, saya lebih bisa menikmati film Step Up 3D dibanding yang ini.
Carly adalah seorang keografer muda yang sedang merintis karir. Bersama timnya dia berusaha memenangkan lomba street Dance terbesar di UK. Sayangnya setelah kemenangannya di babak penyisihan, Jay, pacar sekaligus ketua kelompoknya justru pergi menghilang. Beberapa teman nya pun satu-persatu pergi. Berbekal semangat yang selalu menyala dia tetap memperjuangkan timnya untuk tampil maksimal. Termasuk mencari dana dan tempat latihan.
Helena, guru balet disalah satu sanggar, melihat potensi yang dimiliki Carly. Dia menawarkan sebuah perjanjian. Boleh berlatih gratis di aula sanggarnya asal melibatkan para balerina nya. Awalnya susah. Mereka kesulitan dalam melakukan koordinasi dan harmonisasi gerakan. Satu mengandalkan kelembutan dan attitude, sementara yang satu gerakan freely dan cenderung menghentak.
Tapi justru dengan dua aliran ini mereka mencoba menemukan sebuat formula baru yang bisa memberikan kejutan di lomba dance itu.
Selain dance, film ini juga menawarkan kisah cinta segitiga. Penghianatan dan pertemanan. Tapi semuanya dibeberkan dengan sangat dangkal. Ga ada yang berkesan. Bahkan terasa lewat begitu saja :(
Film bergenre seperti ini sepertinya sudah banyak beredar sebelumnya. Contoh paling terdekat adalah Step Up. Ide penggabungan dua jenis aliran dari dua kelompok yang totally berbeda pun bukan ide yang orisinil. Bahkan film Bring it On pun sudah pernah menawarkan ide seperti itu.
Yang lebih terasa aneh adalah ketika menemukan tema film yang kental dengan kebebasan ala hip hop tapi dialog nya dipenuhi dengan accent british yang kental. Maklum selama ini film bertema seperti itu di hollywood selalu diisi dengan accent "hitam" dan kasar. Di sisi lain, selama ini saya selalu menonton film berlogat british yang terkesan classy untuk film-film elegan dan megah (my bad :/)
Koreografi tariannya juga ga ada yang wah atau menakjubkan. Nothing. Semuanya biasa saja. Terutama tarian pamungkas yang seharusnya megang.
IMHO, Akting para pemainnya juga terasa kaku. Apa karena mereka semua murni dancer?
Yahh... Ini penilaian saya pribadi. Mungkin saya melihat ini sebagai orang yang awam dengan dunia dance. Tapi sebagai informasi, saya lebih bisa menikmati film Step Up 3D dibanding yang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar