Rabu, 25 Februari 2009

Ayat-Ayat Cinta – Kok jadi kek film India ya?

Ibarat bisul yang sudah matang, akhirnya pecah juga. Finally guys, Saya nonton juga nih film, Pfewww! Setelah penantian yang cukup panjang.

Review saya kali ini tidak akan membahas jalan cerita atau karakter tokoh masing-masing. Saya yakin kalian semua sudah fasih dan khatam tentang itu. Saya lebih tertarik membahas film nya secara global.

1. Dialog yang tidak jelas. Saya kok terganggu dengan dialog yang ada sepanjang film berjalan. Tidak jelas dan mendengung. Kadang Back sound nya lebih dominan atau terlalu mendem atau bahkan terlalu bergema. Waduhhh... mereka check sound ga sih sebelum film ini diputar? Hehehe... Jadi saya sangat menyayangkan kekuatan bahasa film ini banyak yang tidak sampai (ini saya rasakan juga di film JOMBLO yang juga kebetulan disutradarai oleh mas Hanung)

2. Jujur suasana Mesirnya belum dapat. Saya tidak merasakan keindahan Sungai Nil atau bahkan kota Mesir yang panas dan eksotis. Tidak ada...

3. Mengenai beberapa bagian yang dipotong atau dihilangkan sama sekali tidak menjadi masalah menurutku... Tapi please jangan memperpanjang cerita yang justru menjadikan film ini tidak lebih sebuah roman picisan. Saya jadi teringat sinetron-sinetron kita yang ceritanya jadi ngambang ga jelas, karena terus diperpanjang. OMG

4. Salut buat Carrisa Putri yang berhasil memerankan tokoh Maria. Ini cukup menghibur mengingat pemain lain kurang begitu meyakinkan. Menurutku ga ada chemistry yang kuat antara Aishah dan Fahry. Dan agak kecewa ketika porsi Nurul seolah-olah hanya numpang lewat.

Memang benar, tidak fair kalo kita membandingkannya dengan Novel asli. Karena sangatlah tidak mudah mengangkat sebuah kisah sukses ke dalam layar lebar berdurasi 2x60 Menit.

Jadi jangan pernah menonton film ini dari sudut pandang novelnya. Anggap saja kalian menyaksikan sebuah film yang punya cerita dan setting sama dengan novel Kang Abik.

Ps buat mas Hanung (sapa tau aja baca) : jangan mau buat film kalo produsernya terlalu membatasi dan memikirkan segi komersil doang. Kejutan-kejutan komikal di film Jomblo tidak sama sekali nampak di film ini mas. Anyway, congrats sudah menuntaskan pesan ibu untuk mau membuat film bernuansa islam.



Tidak ada komentar: