Genre: Action & Adventure
Satu-persatu film yang berhasil berjaya di Golden Globe Award baru-baru ini berhasil saya dapatkan DVD nya dan sebagian sudah saya tonton.
In Bruges adalah salah satunya.
2 pembunuh bayaran, Ray (Collin Farrell) dan Ken (Brendan Gleeson), di instruksikan oleh Harry (Ralph Fiennes), sang boss, harus ke Bruges (Belgia) setalah berhasil menyelesaikan tugasnya di kota sebelumnya.
Ken yang sangat suka dengan kebudayaan menyambut baik perintah itu. Bruges memang indah. Beberapa tempat berhasil diperlihatkan dengan sangat menawan dalam film ini. Tapi tidak dengan Ken. Ken yang didera perasaan bersalah karena melakukan kesalahan fatal dalam tugas sebelumnya.
Di Bruges ini lah mereka kembali menunggu perintah selanjutnya dari sang boss, Harry. Tapi di luar dugaan instruksi selanjutnya adalah khusus buat Ken. Bukan buat Ray. Order yang sangat menekan dan meyiksa batin Ken. Membunuh Ray!
Harry, yang baru muncul setelah film berjalan 1 jam, tidak suka dengan kesalahan yang dilakukan oleh Ray. Makanya, lebih baik dibunuh saja, pikiran idealis si boss memerintah. Terjadi seuatu yang ironis ketika Ken sudah ingin melakukan eksekusi itu. Hingga akhirnya Sang boss pun harus turun tangan.
Sudah banyak film yang memaparkan kisah pembunuh bayaran atau lebih kerennya disebut Hit Men. Tapi film ini benar-benar memperlihatkan sisi lain dari seorang pembunuh. Membunuh karena bayaran tinggi. Mereka juga manusia, punya sisi humanis dan idealis. Tapi lucunya kadang2 digambarkan childish, kocak bahkan konyol. Film ini bertempo pelan, bahkan sangat pelan untuk film yang ada unsur pembunuhannya.
Saya sangat suka dengan 3 karakter yang ditapilkan dalam film ini. Sangat membumi. 3 karakter yang seharusnya ada dalam diri kita masing-masing.
Collin Farrell, sangat berhasil memerankan sosok pembunuh yang labil karena kesalahannya itu. Peran batin dapat dia tunjukkan dengan baik. Ga heran kalo dia berhasil meraih penghargaan tertinggi untuk kategori Musical atau Comedy. Ralph Fiennes pun keren. Sosoknya mirip banget dengan James bond.
Tapi yang menjadi pertanyaan saya:
Kok film ini masuk kategori Musical atau komedi ya?
Satu-persatu film yang berhasil berjaya di Golden Globe Award baru-baru ini berhasil saya dapatkan DVD nya dan sebagian sudah saya tonton.
In Bruges adalah salah satunya.
2 pembunuh bayaran, Ray (Collin Farrell) dan Ken (Brendan Gleeson), di instruksikan oleh Harry (Ralph Fiennes), sang boss, harus ke Bruges (Belgia) setalah berhasil menyelesaikan tugasnya di kota sebelumnya.
Ken yang sangat suka dengan kebudayaan menyambut baik perintah itu. Bruges memang indah. Beberapa tempat berhasil diperlihatkan dengan sangat menawan dalam film ini. Tapi tidak dengan Ken. Ken yang didera perasaan bersalah karena melakukan kesalahan fatal dalam tugas sebelumnya.
Di Bruges ini lah mereka kembali menunggu perintah selanjutnya dari sang boss, Harry. Tapi di luar dugaan instruksi selanjutnya adalah khusus buat Ken. Bukan buat Ray. Order yang sangat menekan dan meyiksa batin Ken. Membunuh Ray!
Harry, yang baru muncul setelah film berjalan 1 jam, tidak suka dengan kesalahan yang dilakukan oleh Ray. Makanya, lebih baik dibunuh saja, pikiran idealis si boss memerintah. Terjadi seuatu yang ironis ketika Ken sudah ingin melakukan eksekusi itu. Hingga akhirnya Sang boss pun harus turun tangan.
Sudah banyak film yang memaparkan kisah pembunuh bayaran atau lebih kerennya disebut Hit Men. Tapi film ini benar-benar memperlihatkan sisi lain dari seorang pembunuh. Membunuh karena bayaran tinggi. Mereka juga manusia, punya sisi humanis dan idealis. Tapi lucunya kadang2 digambarkan childish, kocak bahkan konyol. Film ini bertempo pelan, bahkan sangat pelan untuk film yang ada unsur pembunuhannya.
Saya sangat suka dengan 3 karakter yang ditapilkan dalam film ini. Sangat membumi. 3 karakter yang seharusnya ada dalam diri kita masing-masing.
Collin Farrell, sangat berhasil memerankan sosok pembunuh yang labil karena kesalahannya itu. Peran batin dapat dia tunjukkan dengan baik. Ga heran kalo dia berhasil meraih penghargaan tertinggi untuk kategori Musical atau Comedy. Ralph Fiennes pun keren. Sosoknya mirip banget dengan James bond.
Tapi yang menjadi pertanyaan saya:
Kok film ini masuk kategori Musical atau komedi ya?
1 komentar:
Hey there! I'm at work browsing your blog from my new iphone 4! Just wanted to say I love reading through your blog and look forward to all your posts! Carry on the excellent work!
My website; how to make a guy fall in love with you
Posting Komentar