Entah kenapa ketika saya menonton film ini, saya tiba-tiba teringat dengan film American Pie series. Mungkin adanya kesamaan tema, dialog dan adegan yang vulgar. Memang ada adegan dan dialog yang kocak dan konyol dari film ini. Cuma kadang-kadang aneh aja kalo menyadarinya, bahwa film ini adalah film lokal.
Deny (Jamie Aditya), Stephan dan Juno adalah tiga sahabat karib dari sejak mereka SMA. Mereka harus berpisah selepas SMA. Deny ikut dengan Orang tuanya ke Kalimantan, pindah tugas. Stephan Kuliah di Australia (Alasannya sungguh nyeleneh. Ga bagus untuk remaja). Sementara Juno, tetap di Jakarta kuliah dan melanjutkan bisnis Ortu.
11 Tahun kemudian. Mereka bertemu lagi dengan kehidupan yang boleh dibilang tidak ada perubahan. Stephan dengan gaya hidup ala Don Juan, The Stiffler kalo di American Pie. Juno dengan gaya borjuisnya. Dan Deny dengan gaya lugu dan polosnya.
Cerita baru dimulai ketika Deny akhirnya dijodohkan dengan Vicky (Dewi sandra), anak orang kaya dan hiper sex. Deny kalang kabut dan ingin mundur karena merasa tidak bisa memenuhi ”kehiperan” Vicky.
Juno dan Stephan memaksa Deny untuk tetap percaya diri. Mulai datang berobat ke Mak Siat – Cucu ke delapan mak Erot (yang sukses diperankan oleh Sarah Sechan) sampai menyewa PSK selama sebulan di tempat langganannya Juno dan Stephan. Deny memilih Intan, PSK yang cantik dan ternyata punya sisi Motherhood yang kental. Well selanjutnya bisa ditebak kan?
Film ini menurutku tidak kuat dari segi cerita. Ceritanya hanya seperti sketsa Extravagansa yang berdurasi kurang lebih 90 menit. Menjual kekocakan ala dewasa atau 21 tahun ke atas. Menurutku pemainnya pun tidak begitu mapan. Hanya Jamie Aditya dan sarah Sechan yang berhasil memerankan karakternya dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar