Category: Movies
Genre: Romantic Comedy
It's not the power of the curse It's about the power you give the curse!
Itulah inti cerita dari film ini. Sebuah kisah drama romantis berbalut komedi dan sentuhan dongeng bernuansa masa kini. Menurutku kita tidak bisa lepas dari kisah-kisah manis dongeng-dongeng yang pada umumnya diawali kisah sedih kemudian berakhir dengan happily ever after. Makanya rata-rata film yang bergenre seperti ini termasuk laris di pasaran. Masih ingat Ella the Echanted, Ever After, dan Enchanted adalah bukti-buktinya.
Penelope bernasib kurang beruntung (kalo tidak ingin dikatakan sial). Dia menjadi penerima kutukan akibat kesalahan yang dilakukan oleh kakek buyutnya. Dia harus rela memiliki hidung babi sampai kemudian menemukan cinta sejatinya yang juga harus berasal dari kalangan ningrat (blue blood) dan tentunya mencintai penelope apa adanya.
Maka dibentuklah panitia matchmaker buat penelope. Tapi satu persatu kabur begitu melihat wujud penelope. Kecuali Max. Max ternyata tidak mempersoalkan wajahnya. Hanya ada kendala yang tidak bisa diutarakan Max. Akan ketahuan di akhir2 cerita. Makanya dia pun mundur dari "kompetisi" mempersunting si hidung babi.
Sungguh cerita dongeng yang standar meski ada part cerita yang sedikit melenceng dari dongeng biasanya. Bagaimana kisah hidung babi ini berakhir, bagaimana Penelope berjuang memperoleh kebebasannya...
Sangat lumayan dan menghibur...
Genre: Romantic Comedy
It's not the power of the curse It's about the power you give the curse!
Itulah inti cerita dari film ini. Sebuah kisah drama romantis berbalut komedi dan sentuhan dongeng bernuansa masa kini. Menurutku kita tidak bisa lepas dari kisah-kisah manis dongeng-dongeng yang pada umumnya diawali kisah sedih kemudian berakhir dengan happily ever after. Makanya rata-rata film yang bergenre seperti ini termasuk laris di pasaran. Masih ingat Ella the Echanted, Ever After, dan Enchanted adalah bukti-buktinya.
Penelope bernasib kurang beruntung (kalo tidak ingin dikatakan sial). Dia menjadi penerima kutukan akibat kesalahan yang dilakukan oleh kakek buyutnya. Dia harus rela memiliki hidung babi sampai kemudian menemukan cinta sejatinya yang juga harus berasal dari kalangan ningrat (blue blood) dan tentunya mencintai penelope apa adanya.
Maka dibentuklah panitia matchmaker buat penelope. Tapi satu persatu kabur begitu melihat wujud penelope. Kecuali Max. Max ternyata tidak mempersoalkan wajahnya. Hanya ada kendala yang tidak bisa diutarakan Max. Akan ketahuan di akhir2 cerita. Makanya dia pun mundur dari "kompetisi" mempersunting si hidung babi.
Sungguh cerita dongeng yang standar meski ada part cerita yang sedikit melenceng dari dongeng biasanya. Bagaimana kisah hidung babi ini berakhir, bagaimana Penelope berjuang memperoleh kebebasannya...
Sangat lumayan dan menghibur...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar